SO'IM

Navigasi Web
Babaju Kun Galung Pecinan (hari ke-337)

Babaju Kun Galung Pecinan (hari ke-337)

Pakaian Tradisional Babaju kun Galung Pacinan Suku Banjar

Pakaian Adat Pengantin Babaju kun Galung Pacinan adalah jenis pakaian khas paling banyak mendapatkan sentuhan modernisasi di Kalimantan selatan. Diperkirakan mulai berkembang di kalimantan selatan pada awal abad 19. Pada dasarnya pakaian adat ini juga termasuk dalam kategori baamur galung, tetapi telah mengalami modifikasi pada banyak bagian. Babaju kun Galung Pacinan meskipun banyak menerima sentuhan mode budaya tiongkok China dan budaya Gujarat India, tetapi tetap tidak meninggalkan nuansa keindahan adat Banjar yang asli.

Pakaian adat Galung Pacitan juga dikenalnya dengan Babaju Kun atau Hwa Kun. Pakaian Adat Pengantin Laki-laki mengenakan baju gamis dilengkapi dengan jubah panjang Gujarat. Aksesoris untuk laki-laki adalah sorban yang dililitkan sebagai penutup kepala, serta kalung ronce bunga melati dan alas kaki selop.

Pakaian adat Galung Pacinan wanita atau yang biasa dikenal dengan Babaju Kun (Hwa Kun) adalah kebaya panjang jenis Cheong Sam khas Tiongkok dengan jahitan bermotif bunga teratai dengan benang emas. Bagian bawah adalah rok panjang dengan hiasan manik-manik bermotif tirai bambu. Pengantin wanita mengenakan mahkota berhias permata, kembang goyang, dan tusuk konde motif Arab.

Teringat pujangga Arab Ghada al-Samman berkata tentang pengantin dalam hikmahnya:

ين ينقدون الأمل هم الذين يتحدثون عنه # والذين ينقدون الحبّ هم أكثر الناس تغنيا بهالذ

Yang kehilangan harapan ialah mereka kerap yang membicarakannya. Yang kehilangan cinta ialah mereka yang paling sering menyanyikannya.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ternyata ada sentuhan khasTiongkok yng ini ya, kereen beraneka ragam, informatif sekali pak, salam sukses

18 Feb
Balas

Benar. Terima kasih Bu Endang. Salam sukses

19 Feb

Alhamdulaillah Barokallah keren karyanya Ustadz Soim

18 Feb
Balas

Terima kasih Pak Syaihu. Barokallah fiyk

19 Feb

Keren ulasannya pa So'im, saya jadi tau pakaian penganten prianya hampir sama dengan adat betawi / jakarta

18 Feb
Balas

Mirip pakaian Betawi. Terima kasih Bu Rahayu

19 Feb

Mhn mf Galung Pacinan ya p? Ada sdkt typo di alinea kedua. Tertls 'Pacitan'. Skm hormat, tlg koreksi tlsn sy jg mngkin ada yg slh. Slm sht sllu p Soim

18 Feb
Balas

Terima kasih koreksinya. Galung pacinan. Salam sukses Bu Siska

19 Feb

Sangat informatif dan mencerahkan tayangan budaya tentang pakaian adat Suku Banjar. semoga sukses dan sehat selalu Bapak Soim.

18 Feb
Balas

Amin. Terima kasih Pak Pujarsono. Salam sukses

19 Feb

Mantul ulasannya pak, sangat-sangat informatif.. sukses selalu.

18 Feb
Balas

Terima kasih Bu Indrayani. Salam sukses

19 Feb

Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Pak Soim

18 Feb
Balas

Terima kasih Bu Yelli. Salam sukses

19 Feb

Sangat informatif dan mencerahkan tayangan budaya tentang pakaian adat orang banjar. sehat selalu sang budayawan indonesia. pak Soim.

18 Feb
Balas

Terima kasih saudaraku Pak Hustanil. Salam sukses

19 Feb

Yang kehilangan cinta ialah mereka yang paling sering menyanyikannya. Betul Pak, semoga selalu sehat dan sukses, trimakasih ulasan yang informatif

18 Feb
Balas

Amin. Terima kasih Bu Anita

19 Feb

Ulasan yang keren menewen pak, sangat informatif, sukses dan sehat selalu bersama keluarga tercinta pak So'im

18 Feb
Balas

Terima kasih Bu Anora. Salam sukses

19 Feb



search

New Post