Nasi Kuning Khas Banjar ( hari ke-348)
Kuliner Nasi Kuning Banjarmasin
Nasi kuning Banjarmasin berbeda dengan nasi kuning Jawa timur atau nasi kuning daerah lainnya. Salah satu hal paling membedakan adalah jenis beras yang digunakan. tidak menggunakan beras pulen seperti pada umumnya, namun nasi kuning Banjarmasin dibuat dari beras pera.
Beras pera adalah beras dari varietas berpati tinggi lebih dari 25 % atau orang menyebutnya beramilosa tinggi. Sehingga nasinya lebih keras ketika sudah dimasak. Dalam penyajiannya beras pera lebih banyak membutuhkan air, sehingga lebih pas untuk dimasak menjadi nasi kuning. Menurut kesehatan beras pera lebih baik bagi pencernakan dari pada beras pulen.
Lauk pendamping nasi kuning Banjar juga berbeda dengan nasi kuning Jawa timur. Yaitu serundeng dan habang atau telur/ daging ayam bumbu merah dengan cita rasa yang gurih. Kadang-kadang ditambah dengan mie.
Bumbu yang digunakan antara lain kunyit untuk mewarnai nasi dengan warna alami dan daun pandan sebagai penambah aroma, santan kelapa, bawang merah, bawang putih geprek, sereh geprek, daun jeruk, cabe merah, dan garam
Teringat pujangga Arab berkata tentang mensyukuri karunia Tuhan dalam Hikmahnya:
حُبُّ الطَّبِيْعَةِ هِيَ لُغَةٌ مُشْتَرِكَةٌ يُمْكِنُ أَنْ تَتَجَاوَزَ الحُدُوْدَ السِّيَاسِيَّةَ أَو الاِجْتِمَاعِيَّة
Kecintaan terhadap alam adalah bahasa universal yang dapat melampaui batasan-batasan politik atau sosial
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Melihat gambarnya saja, perut sudah keroncongan, beras pera, ingat di Pontianak, nasi gorengnya beras pera, keras khas ... salam sukses, ditunggu kuliner lainnya
Terima kasih Bu Endang. Salam sukses
Keren menewen ulasannya mas senior.. Keragamanenu nusantara tersaji dengan ciamik.. Suka banget mendapatkan hal2 baru dari tulisannya.. Sukses selalu
Terima kasih Mas Burhani. Semoga sehat dan sukses selalu
Kecintaan terhadap alam adalah bahasa universal yang dapat melampaui batasan-batasan politik atau sosial. Semoga sehat dan sukses selalu buat Bapak So'im
Terima kasih Mas Bambang. Salam sukses
Keren reportasenya pak So'im, nasi kuningnya mau doong, sukses selalu
Terima kasih Bu Rahayu. Salam sukses
Hmm..yummy. bikin laper ni p Soim. Ulasan yg informatif
Terima kasih Bu Siska. Salam literasi
Terima kasih Bu Siska. Salam literasi
sajian kulinernya bikin ngiler nih Pak. Sukses selalu Pak Soim
Terima kasih Pak Rochadi. Salam sukses
Keren ulasannya pak, informatif.. sukses selalu.
Terima kasih Bu Indrayani. Salam sukses
Keren selalu ulasannya pak So'im, salam sukses selalu
Terima kasih. Mas Pur. Salam sukses
Kecintaan kita pada kuliner nusantara adalah budaya yang sangatemperkaya Ragam interior Budaya indonesia. sehat selalu saudaraku Pak Soim
Terima kasih dukungannya saudaraku Pak Hustanil. Salam sukses selalu
Wooo enak sekali itu nasi kuning, semoga selalu sehat dan sukses
Amin. Salam sehat dan sukses selalu Bu Anita
Gambarnya bikin lapar Pak So'im. Salam sehat dan sukses selalu Pak.
Terima kasih Bu Nanik. Salam sehat selalu