Bahagia Itu Sederhana

Assalamu'alaikum para pembaca...

Senin ,04 Maret 2024 pagi menjelang siang itu jam dinding menunjukan pukul 09.30.Saatnya anak-anak kelas lima untuk beristirahat dari tugas mengerjakan PTS Semester 2.”Silahkan LJK dikumpulkan sesuai urut absen kemudian istirahat dulu”,kataku.”Horeee istirahat..istirahaat…dengan riang gembira mereka semua keluar dari kelas,ingin menyerbu penjual jajanan yang ingin mereka beli.Para pedagang pun juga ikut senang melihat para siswa-siswi menyerbunya.Karena waktu istirahatlah mereka berharap rezeki didapatnya.Meskipun sudah banyak pedagang masih saja anak-anak banyak yang yang ngantri .Karena SD belakang sekolah juga membeli jajannya ke pedagang yang ada disekolah ini.

Jajanan didapati oleh mereka dibawanya dengan perasaan senang tidak sabar ingin menyantapnya."Hey…di sini..disini…",ajakan dari salah seseorang murid mencari tempat untuk menyantap makanan mereka.Mayoritas dari mereka ingin menghabiskan uang jajannya.Namun ada juga dari beberapa murid laki-laki yang ingin tetap bermain dikelasnya.Mereka lebih memilih bermain bekles dari pada membeli jajan.Pertama saya melihat mereka bermain bekles rasanya aneh karena biasanya permainan ini dimainkan oleh perempuan.Dari hari ke hari anak-anak ini selalu mendekati para anak perempuan yang sedang memainkan beklesnya.Mereka mengamati aturan dan cara memainkan bekles.

Setiap kali teman perempuan memainkannya mereka selalu ingin mencobanya.Tak butuh waktu lama mereka semua sudah dapat memainkan permaian bekles.Tak ada bosan-bosannya mereka disetiap jam istirahat mencoba memainkan bekles tersebut.Mereka ingin menjadi pemain yang lincah seperti mau diperlombakan he..he..he…..”Eyy…eyyy....eyyy…teriakan bahagia mereka jika ada salah seorang temannya yang kalah dalam memainkan beklesnya.

Riang gembira tertawa mereka nampak jelas belum memiliki beban sama sekali.Imun mereka bertambah berkat memainkan bekles tanpa rasa malu ini adalah permainan untuk siapa. Berbaur dengan teman lawan jenis bukan suatu batasan. Mereka benar-benar masih kanak-kanak.

“Tet...tet...tet….”.suara bel masuk.Tak terasa waktu istirahat sudah selesai.Semua siswa bergegas masuk kelas masing-masing melanjutkan ujian PTS jam kedua.”Sudah masuk semua?.”Tanya saya.”Sudah bu..sahut mereka semua.

“Mari kita lanjutkan PTS jam kedua yaah”.Kataku.Dibagikanlah lembar soal kepada masing –masing siswa untuk dikerjakan dengan teliti dan benar.Seketika suara menjadi hening setelah mendapatkan lembar soal yang dibagikan.Mereka serius dengan soalnya masing-masing berusaha untuk mendapatlan nilai yang terbaik.Selang beberapa jam kemudian waktu mengerjakan sudah habis semua LJK harus dikumpulkan dimeja sesuai urut absen.Dan sudah waktunya anak-anak pulang sekolah..Bye...Sampai jumpa hari esok.Wassalamu’alaikum.