Nyanyian Kamboja di Atas Pusara (1)
Tantangan menulis gurusiana hari ke-162
#tantangangurusiana
`
` Nyanyian Kamboja di Atas Pusara
`
"Dasar pelakor! Apa kamu nggak laku, hingga merebut suami orang, ha!" Ucap seorang perempuan setengah baya yang tiba-tiba datang di pesta pernikahan Kania dan Radit. Perempuan bertubuh tambun itu menarik Suntiang gadang yang bertengger di kepala Kania.
Kania meringis menahan sakit sambil memegang kepalanya dan berusaha mengelak ketika perempuan berkulit hitam manis itu hendak mencakar mukanya yang pucat karena tegang dan takut.
Radit menarik tangan perempuan yang ternyata adalah istrinya, ke luar area pesta. Entah apa yang dibicarakannya. Kania tidak bisa mendengar, ia hanya bisa menatap nanar dari kejauhan.
Suasana pesta jadi riuh, tamu undangan menatap sinis ke arah Kania dan ikut mencaci-makinya sebagai pelakor. Seketika pesta yang tadinya ramai menjadi sepi karena pesta bubar dan para undangan semua pulang.
Hati perempuan cantik berkulit putih itu bergejolak tersulut emosi melihat Radit melangkah menghampirinya, setelah berhasil mengusir istrinya pulang. Dadanya sesak menahan rasa yang amat sakit karena telah ditipu dan dipermalukan.
"Pergiiii.....aku tidak mau melihat mukamu lagi!
Teriakan Kania yang sangat keras, membuat semua keluarga yang masih berada di situ kaget. Semua pasang mata menatap tegang kearahnya.
Radit berusaha menjelaskan, tapi Kania tidak mau mendengar. Perempuan cantik itu mendorong Radit agar menjauh darinya.
"Pergiiii....dan jangan pernah menemui aku lagi. Pernikahan kita tidak sah karena kamu bohong dengan statusmu. Pergiiii ..!" teriak Kania mengusir Radit. Bola matanya yang indah memerah dan membulat mentap garang ke arah Radit.
Permohonan maaf Radit tak dihiraukannya. Perempuan cantik berhidung mancung itu lari masuk kamar dan mengunci pintu.
Semua benda yang ada dalam kamar dileparnya hingga berserakan di lantai. Kelambu yang menghiasi tempat tidur pengantinnya juga di tarik hingga putus dan robek.
"Kania...buka pintu, nak." Terdengar suara ibu mengetuk pintu.
"Usir lelaki hidung belang itu, bu. Aku tidak mau melihat mukanya lagi " sahut Kania di sela isak tangisnya.
"Sudah nak, Radit sudah pergi." Ucap ibu lembut.
Kania menghapus bulir bening yang membasahi pipinya. Lalu melangkah perlahan membuka pintu. Tangisnya kembali membuncah dalam pelukan ibu.
"Dasar bodoh, mau saja di bohongi laki-laki. Makanya jangan gampang percaya dengan rayuan laki-laki."
Ucapan Rani adiknya, membuat luka di hati Kania kian berdarah. Ia merasa perempuan paling bodoh di dunia ini.
"Benar ucapan Rani, kamu itu memang bodoh. Seharusnya selidiki dulu, jangan asal mau saja diajak menikah."
Hati Kania makin terluka. Ayah yang ia cintai juga ikut menyalahkannya. Perempuan tinggi semampai itu, terisak-isak menahan tangis.
"Sudah.. jangan terus menyalahkan. Kasihan anak kita pak." Ucap Ibu ikut menangis membela Kania.
"Lalu siapa yang disalahkan, telah membuat keluarga kita malu, kamu?"
Bentakan ayah yang cukup keras membuat ibu Kania meringis menahan sakit sambil memegang dadanya. Napasnya sesak, ibu ambruk ke lantai.
Semua keluarga panik melihat keadaan ibu dan mengangkat tubuh yang sudah renta itu ke atas ranjang.
`
BERSAMBUNG
`
Kota Tabuik, 2292020
Cerbung Karya : Solvia Jamal
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waaah... Ide ceritanya selalu saja keren bu Via. Luarbiasa. Sukses terus ya.
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Dakwati... aamiin yra
Kasihan ibu...pingsan. Sukses selalu bun...
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
keren ceritanya...siiip, ditunggu lanjutannya
Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Keren bunda ceritanya, lanjut
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Keren cerpennya Bun, ditunggu sambungannya
Siiipp... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu
Kasihan Kania. Semua jadi berantakan. Ditunggu kelanjutannya Bu Solvia. Barakallah dan sukses selalu. Salam literasi
Siipp... terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali..moga sukses selalu jugw yang bu Zulfa Lisnawati... aamiin yra
Keren konfliknya, BuCan...
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Kania....takicuah di nan tarang.
Iyo bun..Mokasih apresiasinyo bun.. salam sukses selalu
Mantap ceritanya bu. Ditunggu kisah sambungnya. Salam literasi.
Siipp... terima kasih apresiasinya pak... salam literasi kembali...moga sukses selalu
Rancak bana caritonyo...jan sampai tajadi
Iko kisah nyato seseorang yang aku kenal bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Selalu hadir dengan ide yang cemerlang. sukses selalu Bu Via
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Vivin... aamiin yra
Mantap cerpennya dinda, jadi penasaran ikut kisah selanjutnya.
Terima kasih apresiasinya uni...moga sukses selalu
Wow....keren ceritanya Bu. Sukses selalu untuk ibu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Aisyah Jamela... aamiin yra
Ngeri uni
Hehehe... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu
Semua keluarga panik melihat keadaan ibu dan mengangkat tubuh yang sudah renta itu ke atas ranjang.Keren Bun sukses selalu ya Bun
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Duh kasihan kania,,yang sudah dibohongi radit..adik dan ayah turut menyalahkann..ibu juga ambruk...konflik yang sempurna keren bu
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
wow, Bu Solvia sudah bikin cerbung keren lagi, bersambung, ya? sorry dalam 2 hari ini tidak satupun sempat saya kunjungi, siiiiibuk. Ceritanya menarik, tergambar kepanikan dan penasaran apa benar Radit mendua?
Iya pak.. nggak apa-apa..kita sama sibuk pak..ini tugas ada 4 yang belum selesai... terima kasih apresiasinya pak Ir...moga sukses selalu
Cerpen baru, akan selalu mengikuti keren Bun,
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Cerita yang apik...keren.... Ditunggu say lanjutannya..
Siipp... terima kasih apresiasinya say...moga sukses selalu
Ini mah keren banget Bu. Lanjutkan. Penasaran dengan nasib Kania. Sukses selalu dan ditunggu kelanjutannya.
Siipp... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu
Waduh, korban PHP lagi, nih.... Kasihan. Keren ceritanya Bu Via. Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya bun... salam sukses kembali bun
Wow... Luar biasa ibu cantik.. Cerita indah dan sangat menarik.. Ditunggu lanjutannya ibu... Salam santun
Siipp... terima kasih apresiasinya bun.. salam santun kembali...moga sukses selalu
Takicuah anak daro yo bu via? Keren...sukses ya
Iyo bun... mokasih apresiasinyo bun...moga sukses selalu juo ntuak bu Yulivia... aamiin yra
Masyaallah keren bunda membuatku hanyut dalam alur ceritanya
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Semoga ibu hanya shock ..dan sehat kembali..Keren Bu..sukses selalu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Erida Yanti... aamiin yra
kirain kisah artis ternyata teman artis mantap bun
Hehehe.. terima kasih apresiasinya bun... moga sukses selalu
kirain kisah artis ternyata teman artis mantap bun
Wao keren ditunggu sambungannya ibu
Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Apa yang terjadi ? Benarkah Radit mendua ? Jadi penasaran bu. Sukses selalu ya
Terima kasih apresiasinya bun... moga sukses selalu juga buat bu Juniar... aamiin yra
Cerita yang ibu sajikan selalu indah ... selalu penasaran akan kelanjutanya. Salam sukses selalu bucan.
Terima kasih apresiasinya bun... salam sukses kembali bun
Keren bunda,...banyak ide certa. sukses selalu
Terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu jugs yang pak Rochadi... aamiin yra
Cerpen yg keren nih...lanjut bun.....sukses terus
Siiipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Cucu Hermawaty Rosyda... aamiin yra
Keren say...lanjut
Siipp.. terima kasih apresiasinya say...moga sukses selalu
Terima kasih admin dan adminah..moga sukses selalu
Keren Bun... ditunggu kelanjutannya.Salam literasi
Siipp... terima kasih apresiasinya bun.. salam literasi kembali...moga sukses selalu
Mantap nian bun. "Cerpen menggantung" pembaca menarik kesimpulan sendiri. Benarkah bunda Solvia?
Masih part 1 bun...besok lanjutannya... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Wah keren Bu Via Cerbungnya...makanya jangan mau dirayu laki buaya..haha...Lanjut bu via.
Hahaha iya pak.. terima kasih apresiasinya pak Suhaimi... moga sukses selalu
Selalu seru dan heboh....keren banget ceritanya...
Terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu
Keren, ditunggu lanjutannya bunda
Siipp.. terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Istighfar bu....salam sukses
Hehehe... terima kasih apresiasinya bun... salam sukses kembali bun
Waddduuh..jd penasaran
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Mantsp Bu Solvia.
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Keren bunda salam kangen
Terima kasih apresiasinya bun... salam kangen kembali... moga sukses selalu
Lanjutkan Bu. Semoga sukses
Siipp... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu juga buat pak Yusrin... aamiin yra
Opss. Kasihan Kania. Tersiksa karena cinta. Lanjutannya nanti gimasna ya..Salam literasi Bunda. Sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali...moga sukses selalu juga buat bu Anni Manalu... aamiin yra
Keren bu cerpenya...
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Ya Allah.. Tega sekali kamu Radit.
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Awal cerita yang nandang Bu... mantab Bu.. salam literasi..
Terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali...moga sukses selalu
Semakin indah bunda ceritanya, ditunggu kelanjutannya, salam santun bunda cantik
Terima kasih apresiasinya bun... salam santun kembali...moga sukses selalu
Wow, ini keren. Siap baca lanjutan nya
Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Selalu terhanyut... Jd ikut tegang bacanya bunda... Apa yg terjadi??
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Woww bikin penasaran.....diksinya enak banget....sukses bunda..
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Sri Yuniati... aamiin yra
Makanya jangan gampang percaya dengan rayuan laki-laki. Waduh..laki2 suka merayu ya bu..hehe..mantab ceritanya, keren dialognya. Sukses selalu bu Solvia
Hehehe.. terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu juga buat pak Sukadi Andro... aamiin yra
Semoga cerita selanjutnya lebih keren lagi tu Bu...Kisah masa kini.... Mantaff
Terima kasih apresiasinya pak..moga sukses selalu
Keren bucaan...mdh2an tak terjd apa2 pd ibu kania...sukses sll bucan
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Ratna Sarri Dewi... aamiin yra
Semoga ibu Baik - baik aja. Keren bunda ditunggu lanjutannya
Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu