Solvia Jamal

Nama Solvia Jamal, lahir di Pariaman tanggal 1September 1969. Pernah sekolah di SPG 1 Padang tamat tahun 1988 dan melanjutkan pendidikan di IKIP Padang tamat ta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nyanyian Kamboja di Atas Pusara (1)

Nyanyian Kamboja di Atas Pusara (1)

Tantangan menulis gurusiana hari ke-162

#tantangangurusiana

`

` Nyanyian Kamboja di Atas Pusara

`

"Dasar pelakor! Apa kamu nggak laku, hingga merebut suami orang, ha!" Ucap seorang perempuan setengah baya yang tiba-tiba datang di pesta pernikahan Kania dan Radit. Perempuan bertubuh tambun itu menarik Suntiang gadang yang bertengger di kepala Kania.

Kania meringis menahan sakit sambil memegang kepalanya dan berusaha mengelak ketika perempuan berkulit hitam manis itu hendak mencakar mukanya yang pucat karena tegang dan takut.

Radit menarik tangan perempuan yang ternyata adalah istrinya, ke luar area pesta. Entah apa yang dibicarakannya. Kania tidak bisa mendengar, ia hanya bisa menatap nanar dari kejauhan.

Suasana pesta jadi riuh, tamu undangan menatap sinis ke arah Kania dan ikut mencaci-makinya sebagai pelakor. Seketika pesta yang tadinya ramai menjadi sepi karena pesta bubar dan para undangan semua pulang.

Hati perempuan cantik berkulit putih itu bergejolak tersulut emosi melihat Radit melangkah menghampirinya, setelah berhasil mengusir istrinya pulang. Dadanya sesak menahan rasa yang amat sakit karena telah ditipu dan dipermalukan.

"Pergiiii.....aku tidak mau melihat mukamu lagi!

Teriakan Kania yang sangat keras, membuat semua keluarga yang masih berada di situ kaget. Semua pasang mata menatap tegang kearahnya.

Radit berusaha menjelaskan, tapi Kania tidak mau mendengar. Perempuan cantik itu mendorong Radit agar menjauh darinya.

"Pergiiii....dan jangan pernah menemui aku lagi. Pernikahan kita tidak sah karena kamu bohong dengan statusmu. Pergiiii ..!" teriak Kania mengusir Radit. Bola matanya yang indah memerah dan membulat mentap garang ke arah Radit.

Permohonan maaf Radit tak dihiraukannya. Perempuan cantik berhidung mancung itu lari masuk kamar dan mengunci pintu.

Semua benda yang ada dalam kamar dileparnya hingga berserakan di lantai. Kelambu yang menghiasi tempat tidur pengantinnya juga di tarik hingga putus dan robek.

"Kania...buka pintu, nak." Terdengar suara ibu mengetuk pintu.

"Usir lelaki hidung belang itu, bu. Aku tidak mau melihat mukanya lagi " sahut Kania di sela isak tangisnya.

"Sudah nak, Radit sudah pergi." Ucap ibu lembut.

Kania menghapus bulir bening yang membasahi pipinya. Lalu melangkah perlahan membuka pintu. Tangisnya kembali membuncah dalam pelukan ibu.

"Dasar bodoh, mau saja di bohongi laki-laki. Makanya jangan gampang percaya dengan rayuan laki-laki."

Ucapan Rani adiknya, membuat luka di hati Kania kian berdarah. Ia merasa perempuan paling bodoh di dunia ini.

"Benar ucapan Rani, kamu itu memang bodoh. Seharusnya selidiki dulu, jangan asal mau saja diajak menikah."

Hati Kania makin terluka. Ayah yang ia cintai juga ikut menyalahkannya. Perempuan tinggi semampai itu, terisak-isak menahan tangis.

"Sudah.. jangan terus menyalahkan. Kasihan anak kita pak." Ucap Ibu ikut menangis membela Kania.

"Lalu siapa yang disalahkan, telah membuat keluarga kita malu, kamu?"

Bentakan ayah yang cukup keras membuat ibu Kania meringis menahan sakit sambil memegang dadanya. Napasnya sesak, ibu ambruk ke lantai.

Semua keluarga panik melihat keadaan ibu dan mengangkat tubuh yang sudah renta itu ke atas ranjang.

`

BERSAMBUNG

`

Kota Tabuik, 2292020

Cerbung Karya : Solvia Jamal

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waaah... Ide ceritanya selalu saja keren bu Via. Luarbiasa. Sukses terus ya.

22 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Dakwati... aamiin yra

22 Sep

Kasihan ibu...pingsan. Sukses selalu bun...

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

keren ceritanya...siiip, ditunggu lanjutannya

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Keren bunda ceritanya, lanjut

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Keren cerpennya Bun, ditunggu sambungannya

22 Sep
Balas

Siiipp... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu

23 Sep

Kasihan Kania. Semua jadi berantakan. Ditunggu kelanjutannya Bu Solvia. Barakallah dan sukses selalu. Salam literasi

22 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali..moga sukses selalu jugw yang bu Zulfa Lisnawati... aamiin yra

22 Sep

Keren konfliknya, BuCan...

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Kania....takicuah di nan tarang.

23 Sep
Balas

Iyo bun..Mokasih apresiasinyo bun.. salam sukses selalu

23 Sep

Mantap ceritanya bu. Ditunggu kisah sambungnya. Salam literasi.

22 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya pak... salam literasi kembali...moga sukses selalu

22 Sep

Rancak bana caritonyo...jan sampai tajadi

23 Sep
Balas

Iko kisah nyato seseorang yang aku kenal bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Selalu hadir dengan ide yang cemerlang. sukses selalu Bu Via

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Vivin... aamiin yra

23 Sep

Mantap cerpennya dinda, jadi penasaran ikut kisah selanjutnya.

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya uni...moga sukses selalu

23 Sep

Wow....keren ceritanya Bu. Sukses selalu untuk ibu

22 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Aisyah Jamela... aamiin yra

22 Sep

Ngeri uni

23 Sep
Balas

Hehehe... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu

23 Sep

Semua keluarga panik melihat keadaan ibu dan mengangkat tubuh yang sudah renta itu ke atas ranjang.Keren Bun sukses selalu ya Bun

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Duh kasihan kania,,yang sudah dibohongi radit..adik dan ayah turut menyalahkann..ibu juga ambruk...konflik yang sempurna keren bu

23 Sep
Balas

Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

wow, Bu Solvia sudah bikin cerbung keren lagi, bersambung, ya? sorry dalam 2 hari ini tidak satupun sempat saya kunjungi, siiiiibuk. Ceritanya menarik, tergambar kepanikan dan penasaran apa benar Radit mendua?

22 Sep
Balas

Iya pak.. nggak apa-apa..kita sama sibuk pak..ini tugas ada 4 yang belum selesai... terima kasih apresiasinya pak Ir...moga sukses selalu

22 Sep

Cerpen baru, akan selalu mengikuti keren Bun,

24 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

24 Sep

Cerita yang apik...keren.... Ditunggu say lanjutannya..

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya say...moga sukses selalu

23 Sep

Ini mah keren banget Bu. Lanjutkan. Penasaran dengan nasib Kania. Sukses selalu dan ditunggu kelanjutannya.

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu

23 Sep

Waduh, korban PHP lagi, nih.... Kasihan. Keren ceritanya Bu Via. Salam sukses selalu.

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun... salam sukses kembali bun

23 Sep

Wow... Luar biasa ibu cantik.. Cerita indah dan sangat menarik.. Ditunggu lanjutannya ibu... Salam santun

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya bun.. salam santun kembali...moga sukses selalu

23 Sep

Takicuah anak daro yo bu via? Keren...sukses ya

23 Sep
Balas

Iyo bun... mokasih apresiasinyo bun...moga sukses selalu juo ntuak bu Yulivia... aamiin yra

23 Sep

Masyaallah keren bunda membuatku hanyut dalam alur ceritanya

22 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

22 Sep

Semoga ibu hanya shock ..dan sehat kembali..Keren Bu..sukses selalu

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Erida Yanti... aamiin yra

23 Sep

kirain kisah artis ternyata teman artis mantap bun

23 Sep
Balas

Hehehe.. terima kasih apresiasinya bun... moga sukses selalu

23 Sep

kirain kisah artis ternyata teman artis mantap bun

23 Sep
Balas

Wao keren ditunggu sambungannya ibu

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Apa yang terjadi ? Benarkah Radit mendua ? Jadi penasaran bu. Sukses selalu ya

22 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun... moga sukses selalu juga buat bu Juniar... aamiin yra

22 Sep

Cerita yang ibu sajikan selalu indah ... selalu penasaran akan kelanjutanya. Salam sukses selalu bucan.

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun... salam sukses kembali bun

23 Sep

Keren bunda,...banyak ide certa. sukses selalu

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu jugs yang pak Rochadi... aamiin yra

23 Sep

Cerpen yg keren nih...lanjut bun.....sukses terus

22 Sep
Balas

Siiipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Cucu Hermawaty Rosyda... aamiin yra

22 Sep

Keren say...lanjut

22 Sep
Balas

Siipp.. terima kasih apresiasinya say...moga sukses selalu

22 Sep

Terima kasih admin dan adminah..moga sukses selalu

22 Sep
Balas

Keren Bun... ditunggu kelanjutannya.Salam literasi

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya bun.. salam literasi kembali...moga sukses selalu

23 Sep

Mantap nian bun. "Cerpen menggantung" pembaca menarik kesimpulan sendiri. Benarkah bunda Solvia?

22 Sep
Balas

Masih part 1 bun...besok lanjutannya... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

22 Sep

Wah keren Bu Via Cerbungnya...makanya jangan mau dirayu laki buaya..haha...Lanjut bu via.

23 Sep
Balas

Hahaha iya pak.. terima kasih apresiasinya pak Suhaimi... moga sukses selalu

23 Sep

Selalu seru dan heboh....keren banget ceritanya...

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu

23 Sep

Keren, ditunggu lanjutannya bunda

23 Sep
Balas

Siipp.. terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Istighfar bu....salam sukses

22 Sep
Balas

Hehehe... terima kasih apresiasinya bun... salam sukses kembali bun

22 Sep

Waddduuh..jd penasaran

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Mantsp Bu Solvia.

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Keren bunda salam kangen

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun... salam kangen kembali... moga sukses selalu

23 Sep

Lanjutkan Bu. Semoga sukses

22 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu juga buat pak Yusrin... aamiin yra

22 Sep

Opss. Kasihan Kania. Tersiksa karena cinta. Lanjutannya nanti gimasna ya..Salam literasi Bunda. Sukses selalu.

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali...moga sukses selalu juga buat bu Anni Manalu... aamiin yra

23 Sep

Keren bu cerpenya...

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Ya Allah.. Tega sekali kamu Radit.

25 Sep
Balas

Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

25 Sep

Awal cerita yang nandang Bu... mantab Bu.. salam literasi..

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali...moga sukses selalu

23 Sep

Semakin indah bunda ceritanya, ditunggu kelanjutannya, salam santun bunda cantik

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun... salam santun kembali...moga sukses selalu

23 Sep

Wow, ini keren. Siap baca lanjutan nya

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep

Selalu terhanyut... Jd ikut tegang bacanya bunda... Apa yg terjadi??

22 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

22 Sep

Woww bikin penasaran.....diksinya enak banget....sukses bunda..

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Sri Yuniati... aamiin yra

23 Sep

Makanya jangan gampang percaya dengan rayuan laki-laki. Waduh..laki2 suka merayu ya bu..hehe..mantab ceritanya, keren dialognya. Sukses selalu bu Solvia

23 Sep
Balas

Hehehe.. terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu juga buat pak Sukadi Andro... aamiin yra

23 Sep

Semoga cerita selanjutnya lebih keren lagi tu Bu...Kisah masa kini.... Mantaff

23 Sep
Balas

Terima kasih apresiasinya pak..moga sukses selalu

23 Sep

Keren bucaan...mdh2an tak terjd apa2 pd ibu kania...sukses sll bucan

23 Sep
Balas

Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Ratna Sarri Dewi... aamiin yra

23 Sep

Semoga ibu Baik - baik aja. Keren bunda ditunggu lanjutannya

23 Sep
Balas

Siipp... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu

23 Sep



search

New Post