Nyanyian Kamboja di Atas Pusara (4)
Tantangan menulis gurusiana hari ke-165
#tantangangurusiana
`
Dengan tangan gemetar, Kania mengambil botol racun serangga itu. Keringat dingin makin bercucuran membasahi dahinya. Lalu dibukanya tutup botol racun serangga itu.
"Ayo minum Kania. Kamu tidak akan sanggup menahan malu dan derita berkepanjangan." Lagi- lagi bisikan itu menghasut.
Kania meneguk racun serangga sampai tak bersisa. Hitungan menit, tubuh indahnya ambruk ke lantai. Dari mulutnya keluar buih berwarna putih. Matanya yang indah berubah merah terbelalak, mengerikan.
Kania meregang nyawa hingga napasnya berhenti untuk selamanya.
Sikap keluarga yang terus menyalahkan, tanpa mau membalut luka hatinya membuat Kania kian terpuruk dalam luka tiada sandaran.
Gadis cantik yang baru saja menyandang gelar janda kembang itu, telah menghantar dirinya ke neraka jahanam.
Perbuatan bunuh diri ini tidak mungkin terjadi jika ada iman di dada dan empati dari keluarga.
Ayah membuka pintu ketika mendengar Kania jatuh, laki-laki tua itu menjerit histeris melihat anaknya tergeletak tak bernyawa. Rasa iba yang hadir belakangan tiada guna lagi, Kania tidak akan pernah bangun walau sejuta sesal menghampiri ayah dan Rani.
Pemakaman Kania diiringi bisik-bisik ghibah tetangga, sanak dan saudara.
Petir menggelegar di sela hujan yang turun deras ketika jasad Kania di masukan ke liang lahat.
Tidak banyak yang ikut menghantar Kania ke pembaringannya yang terakhir karena hujan lebat tak kunjung reda.
Setelah ditimbun, ayah menanam pohon Kamboja putih di atas pusara Kania, bersisian dengan batu Nisan.
Bunga Kamboja meliuk ditiup angin, menyanyikan lagu pilu. Saksi bisu betapa tersiksanya Kania dalam kubur, mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat dimurkai Allah.
`
TAMAT
`
Kota Tabuik, 2592020
Cerbung Karya : Solvia Jamal
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Duh kasihan Kania. Smg kita semua terhimdar dr sifat fasik. Keren bunda kisahnya
Aamiin yra... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Ya Allah...kasihan Kania. Pembelajaran berarti untuk membantu meringankan kesulitan keluarga. Tidak menambah sulit.
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Ya Allah...kasihan Kania. Pembelajaran berarti untuk membantu meringankan kesulitan keluarga. Tidak menambah sulit.
Cerita dg sajian kalimat2yg apik, cantik, dan sejuk dibaca... Keren, Bund ... Semangat berkarya, salam literasi, smg sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali....moga sukses selalu juga buat bu Dwi Sutrisniwati... aamiin yra
Cerita yang bagus Bun...sukses selalu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Sanria Elmi... aamiin yra
Sad ending...keren sekali cerbungnya buu. Mantap luar biasaaa. Selamat dan sukses tuk bu cantik
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Gismawarni... aamiin yra
Menyesakkan kisah ini. Luar biasa membawa pembaca terseret dalam derita Kania..mantul Bu Solvia Cantik. Ditunggu kisah lainnya.
Terima kasih apresiasinya bun..moga sukses selalu
Kisah yang sedih mengandung pesan moral. jangan sampai terjadi ya pada keluarga kita. Sukses selalu Bu Via
Iya bun... aamiin yra... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Vivin... aamiin yra
Keren Bunda, smg kita terhindar dari perbuatan yg demikian
Iya bun... aamiin yra... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Mantap endingnya Bu dan banyak pembelajaran dalam cerita tersebut. Sukses ya ibu cantik.
Terima kasih apresiasinya bun... moga sukses selalu juga buat bu Aisyah Jamela... aamiin yra
Sasek, matinyo Niang
Iyo jo.... mokasih lah mampir jo... moga sukses selalu
Keren pembelajaran di balik ceritanya. Pembelajaran utk kita jangan diperturutkan kerasnya hati....banyak istighfar ingat Allah. Sukses selalu ibu
Iya pak... terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu juga buat pak Herru.. aamiin yra
Aamiin makasih ibu
Kania yg malang, sedih jadinya, Bun
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Cerpen yang keren yang mencuri hati pembaca bu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Kisah yang luar biasa buk Via, dibalik kisahnya ada pesan moral yang terkandung. Sukses buk
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Yessy Hasni... aamiin yra
Makin kerennn....Sukses selalu....ya buncan...
Terima kasih apresiasinya bun... moga sukses selalu juga buat bu Kartina Del... aamiin yra
wah ending yang bagus Bu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Masyaallah...kasihan Kania. Jadi pembelajaran yang sangat berarti untuk membantu meringankan kesulitan keluarga. Kania yang malang. Cerita yang disajikan sangat menarik, salam sukses selalu ya bun...
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Akhirnya mati dalam kefasikan.... Ending yang keren Bu Via. Salam sukses selalu.
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun... salam sukses kembali
Jalan pintas yang diambil Kania sangat tidak benar dan dimurkai Allah... Walau dihimpit derita berkepanjangan hendaknya membuat diri makin tawakkal... Kasihan Kania... Penyesalan dari keluarga tiada gunanya lagi... Hikmah yang harus kita petik.. Tak guna selalu menghukum dan menyalahkan seseorang, karena belum tentu yang dipernlbuatnya salah lagipula jika salah kita yang akan menuntun ke kebaikan, Allah saja Maha Pemaaf, lalu siapa kita yang menyalahkan... Keren sangat kisahnya ibu cantik... Salam santun
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun... salam santun kembali...moga sukses selalu
Luar biasa, mantap, Bu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Kasihan Kania yang hidupnya tregis , karena tiada iman didada,
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Ya Allah. Perbuatan yg tentunya tak pantas ditiru. Namun kasian Kania. Ia sangat malang Krn mendapatkan perlakuan yg tidak baik. Mantap Bu. Salam Literasi
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali...moga sukses selalu
Kasian Kania...kerenn bu..sukses selalu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu buat bu Erida Yanti... aamiin yra
Mantap ternyata isinya racun mengantar ke alam baka ya bun
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Gina yang malang. Keren dan endingnya menginspirasi. Salam sukses ya bu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
No happy ending ya Bu Solvia....
No bun... hehehe sad ending... terima kasih apresiasinya bun..moga sukses selalu
Cerita pilu menyayat kalbu. Keren bunda...sukses selalu
Terima kasih apresiasinya pak...moga sukses selalu juga buat pak Rochadi . Aamiin yra
Aduh Kania... Korban sakit hati dan tdk pernah dibesarkan hati oleh orang Di sekeliling nya. Salam keren
Terima kasih apresiasinya bun.. salam keren kembali...moga sukses selalu
itulah hidup... membuat perenungan diri setelah membaca kisah ini...
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Keren say... ada makna yang tersirat
Iya say... terima kasih apresiasinya say...moga sukses selalu
Terima kasih admin dan adminah.... moga sukses selalu
Keren Bun..Pesan moralnya nyampe...sukses selalu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Suri El Halimy... aamiin yra
Innalillahi wainna ilaihi rajiuun....Kasihan Kania karena mati sesat. Pembelajaran utk kita jangan diperturutkan kerasnya hati....banyak istighfar ingat Allah SWT......ceritanya bagus Bu Via .....salam sukses selalu.
Iya pak... terima kasih apresiasinya pak Suhaimi... salam sukses kembali
Duh kasihan.....keten menewen.....Salam sukses selalu
Terima kasih apresiasinya pak... salam sukses kembali
Ceritanya berakhir tragis bunda. Semoga hanya dalam cerita. Keren Bun cantik
Ini kisah nyata bun...aku poles dengan fiksi tanpa mengurangi kejadian yang sebenarnya... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Luar biasa Ibu Solvia tulisannya jujur saya sangat menikmatinya. Sukses selalu Bu Solvia jadi penulis. Salam literasi Bun.
Terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali...moga sukses selalu
Ya Allah sedihnya bu can, tapi jadi pembelajaran buat kita brrsama
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Bu Solvia pinter meliuk-liukkan emosi pembaca. Maaf Bu baru berkunjung
Iya bun.. nggak apa-apa... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Semoga kisah ini tak terjadi di alam nyata. Kematian yang tragis dan.memilukan..
Iya pak ..ini kisah nyata yang sudah aku poles dengan fiksi... terima kasih apresiasinya pak..moga sukses selalu
Uhhh. Endingnya berakhir ratapan yang tak tersesalkan. Pesan moralnya mantul Bu. Belajar untk lebih mencintai seseorang walaupun ia sudah khilaf dalam langkah, jangan malah disudutkan. Batin tersiksa berujung dosa. Salam literasi Bunda Solvia, ide cerita yang menyentuh dan edukatif. Sukses selalu ya. Tetap Semangat mengulik cerita berikutnya.
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Anni Manalu... aamiin yra
Cerpen pengingat akan jangan semena-mena terhadap anak. Penyesalan selalu datang terlambat. Sukses slalu bu. Pelajaran berharga dari kisah Kania ini, takkan dia bunuh diri, jikalau keluarga mau mendengarkan isi hatinya. Toh dia bukan pelakor kok. Kania hanya korban penipuan lelaki hidung belang saja. Salam literasi.
Iya benar sekali bun... terima kasih apresiasinya bun... salam literasi kembali....moga sukses selalu
huhu, berakhir begitu, ya. kania menjadi pelajaran untuk jalin komunikasi yang indah dengan keluarga. sukses Bunda Via. tulisan tulisannya selalu ditunggu, top
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
Menyedihkan, iman yang rapuh. Keren Bun sukses selalu
Iya bun... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Wiwit Widyawati... aamiin yra
Ending yang memilukan, Kania yang malang. Cerita yang disajikan sangat menarik dan apik, bunda jagonya mengemasnya. Suka sekali. Salam literasi bunda cantikku
Terima kasih apresiasinya bucan.. salam literasi kembali..moga sukses selalu bucanku
Kereenn bunda luar biasa... Makan tersirat... Semoga Allah menjaga keimanan... Aamiin
Iya bun.. aamiin yra... terima kasih apresiasinya bun... moga sukses selalu
terbawa Perasaan saat membaca nya bucan..keren...sukses sll.
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu juga buat bu Ratna Sarri Dewi... aamiin yra
Ya Allah ampuni dosa kania. Terharu bacanya seperti kisah nyata aja
Iya bun...ini kisah nyata...aku poles dengan fiksi tanpa merubah yang sebenarnya... terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu
keren tulisannya bu
Terima kasih apresiasinya bun...moga sukses selalu