Dua bulan lebih kita tidak bertatap muka. Waktu yang sangat panjang tidak melihat segala tingkah lakumu. Begitu banyak yang ingin ku sampaikan pada mu disetiap kali pertemuan kita. Tapi apa daya, pertemuan demi pertemuan harus kita lalui di dunia maya.Tidak dapat kupandang wajahmu satu persatu dari depan kelas. Tidak dapat pula dengan bebas aku menyampaikan apa yang seharusnya kusampaikan. Akh....ada rindu dihati ini ingin berada diantara kalian di dalam ruang kelasmu. Ingin menegurmu di saat tutur katamu tidak selayaknya seorang pelajar. Ingin menagih keterlambatan tugas-tugasmu.Bahkan ingin tertawa bersama di sela-sela jam istirahat kalian. Tetapi adakah juga rasa rindu itu untuk kami guru-guru mu? Terkadang muncul rasa sedih ini dikala tanpa sengaja membaca rasa gembiramu di status medsosmu. Kamu mengatakan betapa senangnya kamu berada di rumah tanpa harus buru-buru bangun pagi,tidak mengerjakan berbagai tugas-tugas sekolah. Dan ketika kamu diberi tugas selama di rumah,berbagai alasan kamu buat untuk tidak mengerjakannya. Bahkan ada juga dari antara kamu tidak mau tau sama sekali. Dari berbagai tugas yang diberikan,malah ada yang tidak mengerjakannya sama sekali. Hati ini begitu sedih. Ditambah lagi ketika kamu menghubungiku dengan pertanyaan layaknya tidak punya etika. Terkadang muncul niat tidak menjawabnya.Tapi hati ini tidak tega. Ketika tugas-tugas mu sudah dua bulan tidak kunjung dikumpul,tetap juga dengan sabar mengingatkan berharap ada itikad baikmu. Sesungguhnya,tidak banyak yang kami minta darimu,tetapi setidaknya kamu bisa melaksanakan tugas dan kewajibanmu. Harapan terbesar kami sebagai gurumu, kelak kalian menjadi orang yang berguna untuk masyarakat.