Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dogi, Anjing Liar Pahlawan

Dogi, Anjing Liar Pahlawan

Dogi adalah seekor anjing liar yang tinggal di pinggir kota. Ia tidak punya rumah, tidak punya teman, dan tidak punya keluarga. Ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri untuk bertahan hidup. Setiap hari, ia mencari makanan di tempat-tempat sampah, di pasar, atau di jalan-jalan. Ia harus berhati-hati karena banyak orang yang tidak suka padanya. Mereka menganggap Dogi sebagai anjing gila yang membawa penyakit. Padahal, Dogi sudah divaksin rabies oleh seorang dokter hewan yang baik hati. Dogi tidak pernah menggigit atau menyerang siapa pun tanpa alasan.

Suatu hari, Dogi sedang mengais-ngais makanan di sebuah tong sampah dekat rumah Pak Heru. Pak Heru adalah seorang warga yang sangat tidak menyukai anjing liar. Ia sering melempar batu atau air panas kepada mereka. Ketika ia melihat Dogi, ia langsung marah dan berteriak, “Hei, kau anjing jelek! Pergi dari sini! Jangan kotor-kotori tempatku!” Ia mengambil sebuah batu dan melemparkannya ke arah Dogi. Dogi terkejut dan berlari menjauh. Batu itu mengenai punggungnya dan membuatnya kesakitan. Dogi merasa sedih dan kesepian. Ia bertanya-tanya, mengapa orang-orang begitu kejam padanya?

Keesokan harinya, Dogi sedang berjalan-jalan di sekitar rumah Pak Heru. Ia melihat ada sesuatu yang aneh di dalam rumah itu. Ada dua orang asing yang masuk ke rumah Pak Heru dengan paksa. Mereka membawa tas besar dan senjata tajam. Dogi curiga bahwa mereka adalah perampok yang ingin mencuri barang-barang berharga milik Pak Heru. Dogi merasa kasihan pada Pak Heru, meskipun ia pernah berbuat jahat padanya. Dogi memutuskan untuk membantu Pak Heru.

Dogi menunggu kesempatan yang tepat untuk masuk ke rumah Pak Heru tanpa diketahui perampok. Ia melihat ada jendela yang terbuka di belakang rumah. Ia melompat masuk ke dalam rumah lewat jendela itu. Ia mencari-cari di mana Pak Heru berada. Ia mendengar suara teriakan dari kamar tidur Pak Heru. Ia segera menuju ke sana.

Di kamar tidur, Dogi melihat Pak Heru sedang terikat dan ditodong dengan pisau oleh salah satu perampok. Perampok lainnya sedang menggeledah lemari dan laci untuk mencari barang-barang berharga. Mereka tidak menyadari kehadiran Dogi. Dogi menggeram keras dan menerjang perampok yang menodong Pak Heru. Ia menggigit tangannya hingga pisau itu jatuh ke lantai. Perampok itu berteriak kesakitan dan ketakutan. Perampok lainnya kaget dan mencoba menyerang Dogi dengan tasnya. Namun, Dogi lebih cepat dan lebih lincah. Ia menghindari tas itu dan melompat ke arah perampok itu. Ia menggigit kakinya hingga ia terjatuh.

Dogi berhasil mengusir kedua perampok itu dari rumah Pak Heru. Mereka lari terbirit-birit sambil membawa luka-luka akibat gigitan Dogi. Dogi kemudian melepaskan ikatan Pak Heru dengan giginya. Pak Heru terkejut dan takjub melihat apa yang telah dilakukan Dogi untuknya.

“Dogi, kau menyelamatkan hidupku!” ucap Pak Heru dengan haru.

Dogi mengangguk dengan senang.

“Terima kasih banyak, Dogi! Kau adalah anjing liar pahlawan!” puji Pak Heru.

Dogi tersenyum.

“Dogi aku minta maaf telah berlaku kasar padamu kemarin,” kata Pak Heru dengan tulus.

Dogi mengibaskan ekornya.

“Dogi, maukah kau menjadi temanku?” tanya Pak Heru dengan lembut.

Dogi mengangguk dengan gembira.

Pak Heru memeluk Dogi dengan erat. Ia merasa bersyukur telah bertemu dengan anjing liar yang luar biasa ini. Ia berjanji akan merawat dan mencintai Dogi seumur hidupnya.

Kini, Dogi tidak lagi menjadi anjing liar yang dibenci. Ia menjadi anjing liar pahlawan yang disayangi. Ia memiliki rumah, teman, dan keluarga. Ia bahagia dan puas dengan hidupnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post