Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gajah Ditolong Kancil

Gajah Ditolong Kancil

Di hutan hijau, ada kebiasaan yang dijunjung tinggi oleh semua hewan, yaitu saling tolong menolong. Hewan besar maupun kecil, kuat maupun lemah, semua bersedia membantu sesama jika ada yang membutuhkan. Namun, ada satu hewan yang tidak mau mengikuti kebiasaan itu, yaitu Pino, gajah bertubuh besar dan sombong. Pino merasa dirinya paling hebat dan tidak perlu bantuan dari siapa pun. Dia juga menganggap hewan-hewan kecil tidak berguna dan tidak bisa memberi pertolongan saat dia kesulitan.

Suatu hari, Pino sedang berjalan-jalan di hutan, mencari makanan. Dia melihat sebuah lubang besar yang terlihat seperti tempat pembuangan sampah. Dia penasaran dan mendekat untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Tanpa sengaja, kakinya terpeleset dan dia terjatuh ke dalam lubang. Dia berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengarnya. Dia mencoba untuk naik, tapi lubangnya terlalu dalam dan licin. Dia merasa putus asa dan menyesal tidak mau bergaul dengan hewan-hewan lain.

Sementara itu, di dekat lubang, ada sekelompok hewan kecil yang sedang bermain. Mereka adalah kancil, tupai, kelinci, dan burung. Mereka mendengar suara teriakan dari lubang dan segera mendekat. Mereka terkejut melihat Pino terperangkap di dalam lubang. Mereka merasa kasihan dan ingin menolongnya, tapi mereka tidak tahu caranya. Mereka berpikir keras dan akhirnya kancil mendapat ide.

"Kita bisa menolong Pino dengan cara ini," kata kancil. "Kita bisa melempar buah-buahan, ranting, daun, dan apa saja yang bisa kita temukan ke dalam lubang. Lama-lama, sampah-sampah itu akan menumpuk dan menjadi pijakan bagi Pino untuk naik. Tapi kita harus cepat, sebelum dia kehabisan napas."

Hewan-hewan kecil setuju dengan ide kancil dan segera beraksi. Mereka mencari dan mengumpulkan berbagai macam benda yang bisa mereka lempar ke dalam lubang. Mereka bekerja sama dengan baik dan cepat. Pino yang melihat aksi mereka merasa heran dan terharu. Dia tidak menyangka bahwa hewan-hewan kecil mau menolongnya, padahal dia selalu memandang rendah mereka.

Setelah beberapa saat, sampah-sampah itu sudah cukup banyak dan Pino bisa menginjaknya. Dia berusaha untuk naik dengan bantuan sampah-sampah itu. Dia berhasil keluar dari lubang dan merasa lega. Dia berterima kasih kepada hewan-hewan kecil yang telah menolongnya. Dia meminta maaf atas sikapnya yang sombong dan tidak mau bergaul. Dia berjanji akan berubah menjadi hewan yang baik dan mau tolong menolong.

Hewan-hewan kecil menerima permintaan maaf Pino dan mengucapkan selamat datang ke kelompok mereka. Mereka bersahabat dan bermain bersama. Pino merasa senang dan bahagia. Dia menyadari bahwa hewan-hewan kecil juga bisa memberi pertolongan yang besar dan berharga. Dia belajar bahwa saling tolong menolong adalah kebiasaan yang baik dan harus dijaga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post