Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Harimau yang Tidak Pernah Puas

Harimau yang Tidak Pernah Puas

Di dunia binatang, harimau adalah rajanya. Sebagai raja, untuk keperluan makanan ia tidak perlu repot-repot karena hewan lain siap melayani dan memberi apa yang dimintanya. Tapi, harimau masih belum puas. Ia ingin memiliki keistimewaan lain.

Kebetulan saat itu Peri Hutan sedang baik hati. Ia mau mengabulkan satu permintaan dari hewan-hewan.

Burung meminta sayap. Peri hutan mengabulkannya, sehingga burung bisa terbang. Banteng meminta tanduk yang kokoh, peri hutan pun mengabulkannya, sehingga bisa digunakan untuk mempertahankan dirinya.

Harimau yang melihat semua itu. Ia pun ingin mendapatkan sesuatu dari Peri Hutan yang lebih hebat dari hewan lain. Ia berpikir, "Aku adalah raja hutan. Aku harus memiliki segalanya. Aku harus lebih kuat, lebih gagah, dan lebih menakutkan dari hewan lain." Ia pun pergi menemui Peri Hutan dan berkata, "Peri Hutan yang baik, aku juga ingin meminta darimu. Aku ingin memiliki tiga keinginan sekaligus, yaitu aku ingin memiliki kulit yang belang, gigi yang tajam, dan kuku yang tajam pula."

Peri Hutan terkejut mendengar permintaan harimau. Ia berkata, "Harimau, kamu sudah cukup kuat, gagah, dan menakutkan dengan apa yang kamu miliki. Kamu tidak perlu meminta hal-hal yang berlebihan. Lagipula, aku hanya bisa mengabulkan satu permintaan dari setiap hewan. Kamu tidak bisa minta tiga keinginan sekaligus."

Harimau tidak mau mendengar nasihat Peri Hutan. Ia berkata, "Aku tidak peduli. Aku ingin mendapatkan tiga keinginanku tadi. Kalau tidak, aku akan mengamuk dan menghancurkan hutan ini. Aku adalah raja hutan. Kamu harus menuruti keinginanku!."

Peri Hutan merasa tidak ada pilihan lain. Ia pun mengabulkan permintaan harimau. Peri Hutan berkata, "Baiklah, harimau. Aku akan mengabulkan permintaanmu. Tapi ingat, segala sesuatu ada harganya. Dengan memiliki kulit yang belang, gigi yang tajam, dan kuku yang tajam, kamu akan diberi kesulitan mendapatkan makanan. Hewan lain akan lebih waspada dan bersembunyi dari kamu. Kamu harus berburu sendiri dan bersaing dengan hewan lain. Kamu tidak akan lagi mendapatkan pelayanan dan penghormatan dari hewan lain sebagai raja. Kamu akan menjadi lebih kesepian dan tidak bahagia."

Harimau tidak menghiraukan peringatan Peri Hutan. Ia pun mendapatkan apa yang dimintanya. Ia merasa senang. Ia berlari-lari di hutan sambil memamerkan kulitnya yang belang, giginya yang tajam, dan kukunya yang tajam. Ia merasa dirinya adalah hewan terhebat di hutan.

Namun, tidak lama kemudian, harimau menyadari bahwa hidupnya menjadi lebih sulit. Ia tidak bisa lagi mendapatkan makanan dengan mudah. Hewan lain menghindar dan melarikan diri dari dia. Ia harus berjuang keras untuk mendapatkan mangsa. Ia juga tidak lagi memiliki teman dan sahabat di hutan. Hewan lain takut dan benci padanya. Ia merasa sendirian dan tidak dihargai.

Harimau menyesali keputusannya. Ia ingin kembali seperti dulu. Ia ingin kembali menjadi harimau yang biasa, yang memiliki teman dan makanan yang cukup. Ia ingin kembali meminta maaf kepada Peri Hutan dan membatalkan permintaannya. Tapi, sudah terlambat. Peri Hutan sudah pergi dan tidak bisa ditemui lagi. Harimau pun harus menanggung akibat dari keserakahannya. Ia harus hidup sebagai harimau yang sombong, yang tidak memiliki apa-apa selain kulit yang belang, gigi yang tajam, dan kuku yang tajam. Selain itu untuk mendapatkan makanannya, ia harus berusaha dengan susah payah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post