Jejak Kaki Harimau
Pada suatu hari, di sebuah taman yang indah dan hijau, ada beberapa binatang yang tinggal bersama. Mereka adalah Kinci kelinci kecil, Bingbing kambing kecil, dan Domdom domba kecil. Mereka adalah teman baik yang sering bermain bersama.
Suatu pagi, ketika mereka sedang berjalan-jalan di taman, mereka menemukan jejak misterius di tanah. Jejak itu berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 10 cm. Jejak itu tampak segar dan baru.
"Wow, lihat itu! Jejak apa itu?" tanya Kinci penasaran.
"Aku tidak tahu. Tapi jejak itu pasti milik binatang besar dan buas. Mungkin itu jejak harimau!" jawab Bingbing dengan takut.
"Harimau? Tidak mungkin. Harimau tidak ada di sini. Aku rasa itu jejak serigala jahat. Serigala suka memangsa binatang kecil seperti kita!" sahut Domdom dengan yakin.
"Serigala? Juga tidak mungkin. Serigala hidup di hutan, bukan di taman. Aku yakin itu jejak singa yang mencari mangsa. Singa adalah raja hutan yang paling kuat dan ganas!" bantah Kinci dengan keras.
Ketiga binatang kecil itu mulai bertengkar hebat tentang jejak misterius tersebut. Mereka saling menyalahkan dan mengejek pendapat yang berbeda. Mereka tidak mau mendengarkan alasan dan bukti yang lain.
Saat mereka sedang berdebat, mereka tidak menyadari bahwa ada seorang petani yang sedang bekerja di dekat mereka. Petani itu sedang membuat lubang-lubang di tanah untuk menanam pohon mangga. Dia menggunakan alat yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 10 cm. Alat itu adalah penyebab jejak misterius yang mereka temukan.
Petani itu mendengar suara ribut dari ketiga binatang kecil itu. Dia menoleh dan melihat mereka sedang beradu mulut. Dia tersenyum dan berkata, "Hai, anak-anak. Apa yang sedang kalian lakukan?"
Ketiga binatang kecil itu terkejut dan berhenti berdebat. Mereka melihat petani yang sedang tersenyum ramah. Mereka juga melihat alat yang dia pegang. Mereka menyadari bahwa jejak misterius yang mereka selisihkan adalah lubang yang dibuat petani.
Mereka merasa malu dan menyesal. Mereka sadar bahwa mereka telah salah dan bodoh. Mereka telah berdebat tentang hal yang belum jelas dan belum diketahui. Mereka telah membuang-buang waktu dan energi untuk hal yang tidak penting.
Mereka meminta maaf kepada petani dan kepada teman-teman mereka. Mereka berjanji tidak akan berdebat lagi tentang masalah yang belum jelas dan belum diketahui. Mereka juga berjanji akan lebih saling menghormati dan mendengarkan pendapat yang berbeda.
Petani itu mengangguk dan memuji mereka. Dia mengatakan bahwa mereka telah belajar pelajaran yang berharga. Dia juga memberi mereka beberapa buah mangga yang manis dan segar. Mereka menerima buah mangga itu dengan senang hati. Mereka berterima kasih kepada petani dan berpamitan.
Ketiga binatang kecil itu berjalan pulang dengan gembira. Mereka menikmati buah mangga yang lezat. Mereka juga merasa lega dan bahagia. Mereka telah menyelesaikan masalah mereka dan memperbaiki hubungan mereka. Mereka kembali menjadi teman baik yang selalu bersama.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar