Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Pembangunan Pagar Sekolah

Kisah Pembangunan Pagar Sekolah

SDN Sukamekar 2 adalah sekolah yang terletak di pinggiran kota. Sekolah ini memiliki banyak siswa yang bersemangat belajar, tetapi juga menghadapi banyak tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah kondisi sekolah yang kurang memadai. Bangunan sekolah sudah tua dan rapuh, fasilitas belajar sangat terbatas, dan yang paling mengkhawatirkan adalah tidak adanya pagar sekolah yang layak.

Tanpa pagar sekolah, siswa sering terganggu oleh suara bising dari jalan raya, bahkan ada beberapa kejadian siswa yang terluka karena tertabrak kendaraan. Selain itu, tanpa pagar sekolah, sekolah juga rentan menjadi sasaran pencurian dan perusakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak barang-barang sekolah yang hilang atau rusak, seperti buku, alat tulis, kursi, meja, bahkan komputer.

Para guru dan orang tua siswa sudah lama menginginkan adanya pagar sekolah yang dapat melindungi dan menunjang proses belajar mengajar di SDN Sukamekar 2. Namun, anggaran sekolah sangat terbatas dan tidak cukup untuk membiayai pembangunan pagar sekolah. Mereka sudah mencoba mengajukan bantuan ke pemerintah, tetapi selalu mendapat jawaban yang mengecewakan. Mereka merasa putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa.

Suatu hari, SDN Sukamekar 2 kedatangan kepala sekolah baru. Namanya Pak Sopyan, seorang guru yang berpengalaman dan berdedikasi. Bapak kepala sekolah baru itu datang dengan membawa harapan baru bagi sekolah ini. Ia melihat potensi dan keinginan yang besar dari para guru dan orang tua siswa untuk memajukan sekolah ini. Ia juga melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah ini, terutama masalah pagar sekolah.

Pak Sopyan tidak mau berdiam diri. Ia segera berinisiatif untuk mengadakan rapat dengan komite sekolah, yang terdiri dari perwakilan guru dan orang tua siswa. Ia memaparkan visi dan misinya untuk membangun pagar sekolah yang permanen dan berkualitas. Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam mewujudkan rencana ini.

Rapat tersebut berlangsung dengan alot. Ada beberapa orang tua siswa yang setuju dengan rencana kepala sekolah, tetapi ada juga yang menolak. Mereka berpendapat bahwa pembangunan pagar sekolah bukanlah prioritas utama, dan bahwa biaya yang dibutuhkan terlalu besar untuk ditanggung oleh mereka. Mereka juga meragukan kemampuan kepala sekolah untuk mengelola proyek ini dengan baik.

Pak Budi tidak menyerah. Ia terus memberikan penjelasan dan argumentasi yang logis dan meyakinkan. Ia menunjukkan data dan fakta yang mendukung pentingnya pagar sekolah bagi keselamatan dan kenyamanan siswa. Ia juga menawarkan solusi yang kreatif dan realistis untuk mengatasi masalah biaya. Ia mengusulkan agar setiap orang tua siswa menanggung biaya masing-masing Rp 200.000,-, yang dapat dicicil dalam waktu tiga bulan. Ia juga berjanji akan mencari sumbangan dan sponsor dari pihak lain, seperti alumni, pengusaha, dan LSM. Sedangkan mengenai pelaksana proyek, nanti akan diserahkan kepada komite sekolah untuk mengelolanya. Ide pembangunan pagar sekolah diperkuat pihak komite sekolah yang berjanji akan memanfaatkan biaya yang terkumpul untuk membangun pagar sekolah yang diinginkan.

Setelah mendengar penjelasan Pak Sopyan, para orang tua siswa mulai berubah pikiran. Mereka menyadari bahwa bapak kepala sekolah yang baru ini adalah seorang pemimpin yang visioner dan bertanggung jawab. Mereka juga menyadari bahwa pagar sekolah adalah kebutuhan yang mendesak dan harus segera ditangani. Mereka akhirnya setuju untuk mendukung rencana sekolah dan berkomitmen untuk membayar biaya yang telah ditetapkan.

Dengan dukungan dari semua pihak, rencana pembangunan pagar sekolah pun mulai direalisasikan. Kepala sekolah bersama komite sekolah mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek ini, mulai dari perencanaan, pengadaan, pengawasan, hingga pelaporan. Mereka bekerja dengan profesional dan transparan. Mereka juga melibatkan para siswa dalam proses pembangunan pagar sekolah, sebagai bentuk pembelajaran dan partisipasi.

Selang tiga bulan, proyek pembangunan pagar sekolah pun selesai. Kini, SDN Sukamekar 2 memiliki pagar sekolah yang permanen dan berkualitas. Pagar sekolah ini tidak hanya berfungsi sebagai pengaman dan pembatas, tetapi juga sebagai hiasan dan identitas sekolah. Pagar sekolah ini dilengkapi dengan gerbang yang megah, tulisan nama sekolah yang jelas, dan mural yang indah. Pagar sekolah ini menjadi bukti dari kerja sama dan semangat gotong royong yang luar biasa dari seluruh warga sekolah.

Semua orang merasa bangga dan senang dengan hasil yang dicapai. Para guru merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam mengajar. Para siswa merasa lebih aman dan bersemangat dalam belajar. Para orang tua siswa merasa lebih tenang dan puas dengan pelayanan sekolah. Pak Sopyan merasa lega dan bahagia dengan keberhasilan proyek ini. Ia mendapat pujian dan penghargaan dari banyak pihak, termasuk dari pemerintah.

Pembangunan pagar sekolah adalah awal dari perubahan besar yang terjadi di SDN Sukamekar 2. Dengan pagar sekolah yang baru, sekolah ini menjadi lebih terlihat dan dihormati oleh masyarakat sekitar. Dengan pagar sekolah yang baru, sekolah ini menjadi lebih termotivasi dan berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Dengan pagar sekolah yang baru, sekolah ini menjadi lebih bersatu dan solid dalam mencapai visi dan misinya.

Pembangunan pagar sekolah adalah kisah yang menginspirasi dan memberi pelajaran bagi kita semua. Kisah ini menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan yang baik, kerja sama yang erat, dan kontribusi yang ikhlas, tidak ada hal yang mustahil untuk dicapai. Kisah ini juga menunjukkan bahwa dengan pendidikan yang berkualitas, generasi muda yang berbakat, dan lingkungan yang kondusif, masa depan yang cerah dapat diraih. Kisah ini adalah kisah pembangunan pagar sekolah, kisah pembangunan bangsa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

03 Jan
Balas



search

New Post