Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Laba-laba dan Rumahnya

Laba-laba dan Rumahnya

Loli adalah seorang ayah laba-laba yang sangat bangga dengan rumahnya. Dia memasang rumahnya di antara dua pohon yang rindang dan sejuk. Dia yakin bahwa rumahnya kuat dan tahan goncangan. Dia sering memuji rumahnya di depan istri dan anak-anaknya.

Suatu hari, seekor burung pipit bernama Rurung yang sedang terbang mencari makan, tidak sengaja menabrak rumah Loli. Rumah Loli rusak tak berbentuk. Loli sangat marah dan mengejar Rurung.

“Hei, kamu! Apa yang sudah kamu lakukan? Kamu telah merusak rumahku!” teriak Loli.

“Maaf, Pak. Saya tidak sengaja. Saya tidak melihat rumah Anda. Lagipula, rumah Anda terlalu rapuh. Kalau kuat, tidak akan rusak begitu saja,” sahut Rurung.

“Jangan beralasan! Rumahku kuat dan tahan goncangan. Kamu yang terlalu ceroboh dan tidak hati-hati,” balas Loli.

“Kamu yang terlalu sombong dan tidak realistis. Rumahmu hanya terbuat dari benang tipis. Kamu pikir itu bisa menahan benturan?” sindir Rurung.

Loli dan Rurung terus bertengkar tanpa henti. Mereka saling menyalahkan dan tidak mau mengalah. Pertengkaran mereka didengar oleh Faye, si tupai bijaksana yang tinggal di pohon sebelah.

Faye mendekati Loli dan Rurung, lalu berkata, “Hentikan pertengkaran kalian! Kalian berdua sama-sama salah. Loli, kamu harus mengakui bahwa rumahmu memang rapuh. Kamu tidak bisa mengandalkan benang tipis untuk melindungi keluargamu. Kamu harus mencari tempat yang lebih aman dan kokoh untuk tinggal.”

“Rurung, kamu harus mengakui bahwa kamu telah bersalah. Kamu tidak bisa sembarangan menabrak rumah orang lain. Kamu harus lebih berhati-hati saat terbang. Kamu harus minta maaf kepada Loli dan membantu dia memperbaiki rumahnya.”

Loli dan Rurung merasa malu mendengar nasehat Faye. Mereka sadar bahwa mereka telah bertindak bodoh dan egois. Mereka pun saling meminta maaf dan berdamai.

“Terima kasih, Faye. Kamu benar sekali. Rumahku memang rapuh. Aku akan mencari tempat yang lebih baik untuk keluargaku,” ucap Loli.

“Sama-sama, Loli. Aku minta maaf telah merusak rumahmu. Aku akan membantumu memperbaiki rumahmu,” kata Rurung.

Loli dan Rurung kemudian bekerja sama untuk memperbaiki rumah Loli. Mereka juga menjadi teman baik dan saling menghormati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap cerita yg keren

11 Oct
Balas

Terimakasih, hehehe...

11 Oct

Terimakasih, hehehe...

11 Oct

Terimakasih, hehehe...

11 Oct



search

New Post