Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mada, Gajah Kecil yang Cemburu

Mada, Gajah Kecil yang Cemburu

Di sebuah hutan yang hijau dan rindang, hiduplah sebuah keluarga gajah yang bahagia. Mereka adalah Papa Gajah, Mama Gajah, dan dua anak gajah, Mada dan Mozi. Mereka saling menolong, saling berbagi saat ada makanan, dan saling menghibur saat ada masalah. Mereka sangat mencintai satu sama lain.

Suatu hari, Mama Gajah melahirkan anak gajah ketiga. Dia adalah Moli, adik bungsu dari Mada. Moli sangat lucu dan menggemaskan. Dia memiliki belalai yang panjang, telinga yang lebar, dan mata yang bulat. Semua keluarga gajah merasa senang dan bangga dengan kelahiran Moli.

Kecuali Mada. Mada merasa cemburu dengan adiknya yang baru. Menurut Mada, ibunya lebih perhatian pada Moli daripada padanya. Mada merasa ibunya tidak sayang lagi padanya. Mada merasa kesepian dan marah.

Suatu malam, ketika semua keluarga gajah sedang tidur, Mada memutuskan untuk pergi dari kelompok gajah itu. Dia berpikir bahwa dia akan lebih bahagia jika hidup sendiri. Dia berjalan-jalan di hutan tanpa tujuan.

Saat di tempat baru, Mada merasa asing. Dia tidak mengenal hewan-hewan yang ada di sana. Dia juga tidak tahu di mana sumber makanan dan air yang baik. Dia merasa lapar dan haus.

Tidak hanya itu, dia juga merasa takut. Dia mendengar suara-suara aneh yang membuat bulu kuduknya berdiri. Dia melihat bayangan-bayangan gelap yang membuat jantungnya berdebar. Dia merasakan bau-bau busuk yang membuat perutnya mual.

Dia menyadari bahwa hidup sendirian itu tidak mudah. Dia menyadari bahwa dia membutuhkan keluarganya. Dia ingin kembali ke pelukan Mama Gajah, ke candaan Papa Gajah, dan ke senyuman Moli.

Tapi dia tidak tahu jalan pulang.

Dia mulai menangis dengan sedihnya.

Sementara itu, di tempat lain, keluarga gajah lainnya terbangun dari tidurnya. Mereka kaget ketika melihat bahwa Mada tidak ada di samping mereka. Mereka mencari-cari di sekitar tempat tidur mereka, tapi tidak menemukan jejak Mada.

Mereka mulai khawatir dengan nasib Mada.

Mereka memutuskan untuk mencari Mada di seluruh hutan. Mereka bertanya pada hewan-hewan lain apakah mereka melihat Mada. Tapi tidak ada yang tahu keberadaan Mada.

Mereka terus mencari sampai akhirnya mereka mendengar suara tangisan yang lemah dari kejauhan. Mereka mengikuti suara itu dan menemukan Mada yang sedang menangis di bawah pohon besar.

Mereka segera mendekati Mada dan memeluknya dengan erat.

“Mada, kami mencarimu kemana-mana! Kami sangat khawatir padamu! Apa yang terjadi? Mengapa kamu pergi?” tanya Mama Gajah dengan suara gemetar.

“Mama… Papa… Aku minta maaf… Aku pergi karena aku cemburu dengan Moli… Aku pikir Mama tidak sayang lagi padaku… Aku pikir aku bisa hidup sendiri… Tapi ternyata aku salah… Aku merasa asing, lapar, haus, takut… Aku ingin pulang… Aku ingin bersama kalian semua…” jawab Mada dengan isak tangis.

“Mada, kami selalu sayang padamu! Kami tidak pernah melupakanmu! Kami selalu memperhatikanmu! Kamu adalah anak kami yang pertama dan spesial! Kamu tidak perlu cemburu dengan adikmu! Kamu harus sayang pada adikmu! Dia adalah bagian dari keluargamu! Dia juga sayang padamu!” ujar Papa Gajah dengan suara lembut.

“Mama… Papa… Aku mengerti… Aku minta maaf… Aku akan berubah… Aku akan sayang pada Moli… Aku akan sayang pada kalian semua…” ucap Mada dengan suara tulus.

Mereka semua berpelukan dengan hangat.

Moli yang baru terbangun dari tidurnya, melihat kejadian itu dengan senyum. Dia menghampiri Mada dan memeluknya.

“Mada, aku senang kamu kembali! Aku sayang kamu! Kamu adalah kakakku yang hebat!” kata Moli dengan suara riang.

Mada tersenyum dan membalas pelukan Moli.

“Aku juga sayang kamu, Moli! Kamu adalah adikku yang lucu!” sahut Mada dengan suara bahagia.

Mereka semua tertawa bersama.

Kini, keluarga gajah itu kembali bahagia. Mereka kembali menolong, berbagi, dan menghibur satu sama lain. Mereka kembali mencintai satu sama lain.

Mereka adalah keluarga gajah yang bahagia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

11 Oct
Balas



search

New Post