Membaca adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap anak, terutama di usia sekolah dasar (SD). Membaca tidak hanya bermanfaat untuk menambah pengetahuan, melainkan juga untuk mengembangkan kemampuan berpikir, berbahasa, dan berkomunikasi. Oleh karena itu, kegiatan membaca perlu dikembangkan sejak dini di lingkungan sekolah.

Usia SD disebut sebagai masa emas kegiatan membaca, karena pada usia ini anak memiliki daya tangkap dan daya ingat yang tinggi. Anak juga memiliki rasa ingin tahu dan imajinasi yang luas, sehingga dapat menikmati berbagai jenis bacaan. Namun, anak juga membutuhkan bimbingan dan dukungan dari guru dan orang tua dalam kegiatan membaca, agar dapat membaca dengan baik dan benar.

Ada beberapa jenis kegiatan membaca yang dapat dilakukan oleh anak SD, yaitu:

1. Membaca terbimbing adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan bantuan atau arahan dari guru atau orang dewasa lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada huruf, kata, kalimat, dan teks bacaan. Guru atau orang dewasa dapat membantu anak dalam mengenal bunyi huruf, melafalkan kata, mengartikan kalimat, dan memahami isi bacaan. Contoh kegiatan membaca terbimbing adalah membaca nyaring bersama guru di kelas atau membaca dengan orang tua di rumah.

2. Membaca bersama adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara kolektif atau kelompok dengan teman sebaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi anak dalam membaca. Anak dapat saling berbagi bacaan, mengomentari isi bacaan, atau menceritakan ulang bacaan kepada temannya. Contoh kegiatan membaca bersama adalah membentuk kelompok baca di sekolah atau di perpustakaan.

3. Membaca sendiri adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara individu tanpa bantuan atau arahan dari orang lain. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian dan keterampilan membaca anak. Anak dapat memilih bacaan sesuai dengan minat dan kemampuannya, serta membacanya dengan cara yang disukainya. Contoh kegiatan membaca sendiri adalah membaca buku cerita di kamar atau membaca majalah di taman.

4. Membaca mandiri adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara individu dengan tujuan tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak. Anak dapat mencari informasi, menilai kebenaran, menyimpulkan makna, atau menghasilkan ide dari bacaannya. Contoh kegiatan membaca mandiri adalah membaca buku pelajaran untuk belajar atau membaca artikel untuk menulis.