Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Zebra Kembar yang Salah Kamar

Zebra Kembar yang Salah Kamar

Di sebuah padang rumput hidup sekelompok zebra. Di antara mereka ada dua zebra kembar bernama Zara dan Zeny. Hewan lain kesulitan membedakan keduanya karena mirip sekali. Mereka memiliki garis-garis hitam dan putih yang sama, mata yang sama, dan ekor yang sama. Satu-satunya perbedaan mereka adalah Zara lebih suka makan rumput hijau, sedangkan Zeny lebih suka makan rumput kuning.

Ada suatu kebiasaan bahwa ibunya memberi hadiah secara bergantian. Hadiahnya berupa buah-buahan lezat yang ia kumpulkan dari pohon-pohon di sekitar padang rumput. Kemarin Zara mendapatkan hadiah. Berarti hari ini Zeny mendapatkan giliran. Tapi ibunya tidak menyadari bahwa yang diberi hari ini justru Zara lagi. Tentu saja Zeny marah. Ibunya bingung sementara Zara dengan santai menghabiskan hadiah makanan yang diberikan ibunya.

Zeny merasa tidak adil. Ia punya ide untuk membalas dendam pada Zara. Ia berencana untuk menukar kamar mereka saat malam hari. Kamar mereka berada di sebuah gua besar yang memiliki dua ruangan, satu untuk masing-masing kembar. Zara dan Zeny biasanya tidur di kamar mereka sendiri, tapi kadang-kadang mereka juga tidur bersama di ruang tengah.

Malam itu, Zeny menunggu sampai Zara tertidur lelap di kamarnya. Lalu ia diam-diam masuk ke kamar Zara dan mengambil semua barang-barangnya. Ia membawa barang-barang itu ke kamarnya dan meletakkannya di tempatnya sendiri. Ia juga mengambil barang-barangnya sendiri dan membawanya ke kamar Zara. Ia berharap besok pagi Zara akan kaget melihat kamar yang berbeda.

Keesokan harinya, Zara bangun dan melihat sekelilingnya. Ia terkejut melihat bahwa ia tidak berada di kamarnya sendiri, tapi di kamar Zeny. Ia melihat barang-barang Zeny yang berbeda dari miliknya. Ia juga melihat rumput kuning yang tidak ia sukai.

Zara bingung dan takut. Ia berpikir bahwa ia mungkin tertukar dengan Zeny saat mereka lahir. Ia berpikir bahwa ia sebenarnya adalah Zeny, dan Zeny adalah Zara. Ia merasa bersalah karena telah mengambil hadiah yang seharusnya milik Zeny.

Ia segera keluar dari kamar dan mencari Zeny. Ia menemukan Zeny di kamar yang seharusnya miliknya sendiri. Ia melihat barang-barangnya yang ia kenal dengan baik. Ia juga melihat rumput hijau yang ia sukai.

Zeny melihat Zara datang dengan wajah ketakutan. Ia tersenyum puas karena rencananya berhasil. Ia berpikir bahwa ia telah memberi pelajaran pada Zara.

Zara mendekati Zeny dan memeluknya erat-erat. Ia minta maaf karena telah mengambil hadiahnya kemarin. Ia juga minta maaf karena telah menjadi kakak kembar yang buruk.

Zeny terkejut dengan reaksi Zara. Ia merasa kasihan pada Zara yang tampak begitu sedih dan takut. Ia sadar bahwa ia telah bersikap kejam pada Zara.

Zeny membalas pelukan Zara dan minta maaf juga karena telah menukar kamar mereka semalam. Ia juga minta maaf karena telah menjadi adik kembar yang jahat.

Zara dan Zeny saling meminta maaf dan saling memaafkan. Mereka menyadari bahwa mereka masih saling mencintai meskipun sering bertengkar. Mereka juga menyadari bahwa mereka harus saling menghargai dan berbagi.

Mereka pun bergegas ke ruang tengah untuk menemui ibunya. Mereka memberitahu ibunya apa yang terjadi semalam dan pagi ini. Mereka juga memberitahu ibunya bahwa mereka sudah berdamai dan tidak akan bertengkar lagi.

Ibunya senang mendengar cerita mereka. Ia memeluk mereka berdua dan mengucapkan selamat. Ia juga memberi mereka hadiah baru, yaitu buah-buahan lezat yang ia kumpulkan dari pohon-pohon di sekitar padang rumput. Ia memberi mereka hadiah yang sama, agar tidak ada yang merasa iri atau cemburu.

Zara dan Zeny menerima hadiah dari ibunya dengan senang hati. Mereka berterima kasih pada ibunya dan saling berbagi buah-buahan itu. Mereka juga berjanji untuk selalu bersikap baik satu sama lain.

Sejak hari itu, Zara dan Zeny menjadi kakak-adik kembar yang lebih baik. Mereka masih sering bermain dan menjelajah padang rumput, tapi mereka juga selalu kembali ke kamar mereka sebelum gelap. Mereka tidak pernah lagi menukar kamar atau mengambil hadiah orang lain. Mereka hidup bahagia bersama keluarga dan teman-teman mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post