#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 90

DARI COVID 19 KITA BELAJAR

        Hari ini, 2 Mei 2020, biasanya satu bulan sebelumnya kami sibuk menyiapkan berbagai even dan acara dalam rangka menyambut Hari Pendidikan. Biasanya pula mulai kemarin kami sudah siap memasang umbul umbul bertema manusia unggul Indonesia maju, dan mempersiapkan upacara dan berbagai pagelaran,  dengan hiruk pikuk pada pagi hari biasanya saya selalu mengingatkan si bungsu untuk persiapan mengikuti upacara hari Pendidikan nasional, kalau tidak berangkat pagi pagi kami akan kesulitan mencari tempat parkir, dan kesulitan mencari tempat duduk di tribun. Namun hari ini terpaksa kami harus diam dan tenang berada di rumah saja. Yang dapat kami lakukan hanya melantunkan doa dengan  harapan yang paling baik untuk  keberlangsungan Pendidikan di Indonesia  nantinya setelah Covid 19 ini berakhir.

        Saat saat ini memang hari yang paling berat bagi semua orang, karena tak satupun orang yang dapat terhindar dari wabah ini, namun dibalik setiap musibah banyak tersimpan hikmah. Dari Covid 19 kita banyak belajar, pelajaran yang paling  sulit untuk di bumikan adalah belajar tentang kedisiplinan dan kepatuhan, sebelum ada Covid 19, pelajaran mencuci tangan tak begitu dihiraukan, karena dianggap pelajaran untuk anak-anak PAUD, namun sekarang, kita banyak belajar  tentang pentingnya kedisiplinan untuk selalu mencuci tangan sebagai upaya menjaga kebersihan diri sendiri, menjaga kesehatan diri sendiri dengan menumbuhkan  berbagai macam pembiasaan-pembiasaan baik seperti menutup mulut ketika batuk dan bersin ( di Alquran sudah diatur lho ini semenjak Alquran turun berapa abad yang lalu ), pembiasaan makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi ( ini juga di atur di dalam Alquran). Sebelum ada Covid, kita diajari oleh Alquran untuk selalu menjaga kebersihan ,kesucian dan tempat tinggal kita, namun masih banyak yang tidak menghiraukan dan melanggarnya, sekarang dari Covid kita dipaksa untuk hidup bersih dan suci kembali kepada Alquran.

         Hari ini kita belajar merefleksi diri, bahwa dari Covid 19, semua orang tua adalah sebaik baik guru bagi kita, bukan guru matematika atau guru bahasa di sekolah,juga bukan guru Pendidikan Agama atau guru PKN yang  mengajar tentang Pendidikan karakter, tetapi yang mengajar Pendidikan Karakter bagi kita sejatinya adalah kedua orang tua kita. Kelas didalam sekolah selama ini, adalah sebagai formalitas, kita kembali kepada perjuangan pahlawan pendidikan yang telah mengajari kita tentang filosofi belajar yang sesungguhnya  berabad lamanya, beliau mengajarkan bahwa rumah kita adalah kelas yang paling kaya, karena di dalam rumah kita semua kebutuhan bahan ajar telah tersedia.

         Setiap anggota keluarga kita adalah guru terbaik bagi kita, mereka semua mengajarkan kebiasaan dan karakter serta berbagai ketrampilan, namun selama ini mereka seolah kita lupakan dan kita tiadakan.  Bagi kita yang disebut guru adalah sosok manusia yang mengajar di dalam ruang kelas. Covid 19 telah mengajarkan kita banyak hal bahwa semua orang yang berada di sekeliling kita adalah guru dan semua tempat dimana kita berdiri dan berpijak adalah ruang kelas yang paling kaya dan lengkap. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020. Mengajar tanpa batas belajar dimanasaja dan kapansaja.