Suprapti Prapti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SURAT CINTA UNTUK MEREKA

SURAT CINTA UNTUK MEREKA

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 75

 

SURAT CINTA UNTUK MEREKA

 

        Tiga puluh lima tahun saya menjadi guru, baru hari ini saya mengajak teman teman guru untuk membuat surat cinta kepada siswa. What? Membuat surat cinta kepada siswa apa tujuannya? Disaat Pandemik Covid 19 melanda seperti saat ini, berapa juta anak yang merana dan merindukan bangku sekolahnya, merindukan gurunya dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mereka sudah mulai bosan dan jenuh dikurung didalam rumah secara terus menerus, dunia kecil mereka ada di sekolah . Bahagia mereka adalah jika mereka bersama teman temannya, merenda masa depan, bercengkerama dalam kantin, bermain bersama dan ngobrol tentang apapun tanpa ada rahasia. Namun hari ini mereka harus belajar dari rumah bersama orang tuanya yang mungkin tidak berlatar belakang pendidikan guru sehingga kadang muncul rasa tidak sabar menghadapi putra putrinya, larangan kepada anak anak untuk tidak keluar rumah selama masa yang tidak bisa ditentukan akan mempengaruhi /berdampak baik secara phisik maupun psikisnya.  Nah untuk membantu mengatasi rasa jenuh anak anak tersebut maka kami para guru sepakat untuk memberikan motivasi kepada mereka dengan memberikan surat cinta sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang seorang guru kepada siswanya.

        Surat cinta kami berikan bersama work sheet yang diambil orang tua dalam awal minggu ini, ya mulai minggu ini sekolah saya mengubah sistem pelajaran tidak on line murni, karena telah banyak keluhan orang tua terkait penggunaan dana untuk pembelian paketan kuota internet. Kami memberikan work sheet setiap minggu melalui pengurus paguyuban kelas masing masing untuk di ambil di penjaga sekolah, setiap work sheet akan dilengkapi surat cinta dari guru, chelenge, dan reward dari guru masing-masing kelas dan tanggapan anak anak sangat luar biasa, banyak yang mengirim balik surat balasan berisi gambar, video maupun sekedar ucapan kerinduan kepada gurunya. Mereka bahagia menerima semua itu, mereka merasa sangat di perhatikan oleh guru-gurunya. Akhirnya setelah sekian lama aku menjadi guru barulah sekarang aku mengambil sebuah pelajaran berharga yang bernama memanusiakan hubungan seperti tulisan Ibu Najelaa Shihab sebagai berikut “ Dilapangan proses belajar mengajar sering melupakan pendekatan kemanusiaan. Bahkan guru-guru yang sudah berkarya puluhan tahun lamanya,sering merasa lebih bertanggung jawab kepada benda benda mati seperti dokumen (kurikulum) atau pelaksanaan kebijakan,disbanding manusia kecil ataupun dewasa yang hidup dimasa depan”. Dan nyatanya pendekatan yang wajib hukumnya dipergunakan oleh guru dalam mengajar adalah pendekatan yang menggunakan hati nurani karena semua manusia pada dasarnya mempunyai hati, sentuh hatinya berikan kasih sayang dan kelembutan maka mereka akan tunduk dan patuh kepada gurunya, bahkan mereka akan lebih mencintai guru. Dan Ketika seorang siswa mencintai guru itu tandanya mereka membangun harmonisasi interaksi yang manusiawi.Salam Merdeka Belajar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Bu Emly...

01 May
Balas

Bagus sekali bu

16 Apr
Balas



search

New Post