Sri Adhani

Seorang pendidik Bidang Studi Bahasa Inggris. Memiliki lima orang anak. Ingin berbagi Bahagia dengan menulis....

Selengkapnya
Navigasi Web

Gigi Pertamanya

#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke - 14

Kulirik jam dinding, sepuluh menit lagi menjelang jam sebelas malam. Aku baru saja terbangun setelah menidurkan Si Buyung yang lagi sakit gigi.

Kemarin sore sebetulnya ia sudah merengek sakit gigi. "Umi nanti diobati ya gigi saya" rengeknya. "Iya nak, nanti sehabis magrib umi antar ya sayang", aku coba menenangkannya. Dia mengangguk dan kembali bermain.

Sudah dua hari belakangan aku minum obat alergi yang efeknya pengen tidur setelah makan obat. Dari pagi hingga sore aku berjuang melawan kantuk karena harus bekerja. Sehabis magrib aku tak lagi mampu bertahan. Aku tertidur dan baru bangun tengah malam.

Aku kaget sekali karena hari sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Kulihat semua anak-anak sudah pada tidur. Ya Allah, aku lupa janjiku dengan Si Bungsu mau ke rumah dokter gigi. "Ah...mudah-mudahan giginya tidak sakit lagi", doa'ku dalam hati.

Pagi ketika hendak berangkat kerja, di merajuk. Ketika kutanya apakah giginya masih sakit, ia menggeleng. "Umi mau berangkat, kamu dan kakak ke rumah Mama ya nak", bujukku. Ia mengangguk ketika Ari , anak Mamanya menggendongnya ke rumah mereka. Mamanya adalah tetanggaku dekatku.

Sore sepulangku dari bekerja, Si Bungsu kembali merengek sakit gigi. Rasa bersalah itu menderaku. "Maaf ya sayang, semalam kita tidak jadi berobat, Insya Allah sehabis magrib kita berobat ya nak", janjiku. Ia menggangguk pelan dengan lelehan air mata di pipinya. "Yuk kita berkumur-kumur, supaya agak enakan", ajakku. Ia menurut dengan patuh.

Setelah mandi sore ia kusuapi makan, ia mengeluh skit lagi. Kubujuk terus supaya nanti habis makan kita bisa nambal giginya yang berlobang. Alhamdulillah, ia hanya menyisakan sedikit saja makanannya. "Anak umi pintar, nanti pasti cept sembuh," seruku sambil menciumi pipinya. Ia pun senang sekali.

Pukul 07.30 malam aku mebawanya ke dokter gigi di komplek perumahan kami. Setelah seorang pasien selesai tibalah giliran bungsuku. Ia kugendong naik ke kursi pasien yang terlihat besar untuk ukuran tubuhnya yang baru tiga setengah tahun. Setelah diperiksa, Bu dokternya menyarankan untuk ditambal.

Awalnya Bu dokter agak ragu apakah anakku bernani karena harus dibor dulu. "Bintang anak pintar lho Bu, pasti berani, aku meyakinkan. Aku berdiri di sampingnya sambil mengusap-usap kepalanya. Mulailah Si Dokter membersihkan giginya. Ia terlihat anteng dan menurut saja instruksi Bu dokter. Lebih kurang lima belas menit dua gigi kecil itu selesai ditambal. "Anak pintar, puji Bu dokter". Iapun tersenyum. "Sakit nak?" tanyaku. Ia hanya menggeleng.

Setelah membayar, aku pamit pulang. "Tos dulu sayang", Bu dokter mengangkat tangannya. Langsung saja Bungsuku membalasnya. Ia terlihat bersemangat. Sesampai di rumah langsung menyikat giginya ke kamar mandi.

Lebih kurang sejam berikutnya ia mengeluh sakit lagi. Kucoba menenangkannya hingga ia tertidur lagi. Pukul 10.30 Bungsuku menangis kesakitan. Aku bingung dan berkeringat melihatnya menahan sakit. "Ayo kita bawa lagi ke dokter, saran ayahnya. Kugendong Bintang menuju garasi, ia terlihat tenang ku gendong. "Masih sakit ya, sayang?", tanyaku. "Tidak" jawabnya pelan setengah mengantuk. Kutanya beberapa kali, jawabannya tetap sama. Ia kutidurkan kembali. "Umi bangga padamu sayang, semoga besok sudah sehat ya nak, Amin..."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cepat sembuh ya si buyung pintar.

31 Jan
Balas

amin... Makasih buk...

31 Jan
Balas



search

New Post