Positif thingking/ berprangsaka baik sangat penting dalam segala aspek kehidupan. Selain menambah energi positif juga membuat pelaku menjadi lebih enjoy dalam menikmati hidup. Rata-rata yang dapat berpikir positif adalah orang yang banyak wawasan dan psikologi yang lebih matang. Tidak menjamin orang yang punya titel namun selalu berpikir postif begitu pula sebaliknya. Semua kembali kepada nafsi-nafsi masing-masing individu.

Proses berpikir positif bukanlah hal yang mudah diawalnya sebab tak semua orang dapat langsung menerima. Biasanya orang yang BELUM bisa berpikir positif setiap menghadapi permasalahan cenderung MERASA dialah orang yang paling nelongso/menderita. Tahap awal dalam berpikir positif menghadapi suatu permasalahan tentu membutuhkan kekuatan batin, biasanya akan pasrah dengan segala kehendak-Nya.

Tahap demi tahap dalam berpikir positif ini sudah mulai mengikis rasa suudzon atau berprasangka buruk lho, sehingga lama kelamaan pikiran positif benar-benar menambah energi yang luar biasa dalam kehidupan. Setelah berjalannya waktu nanti akan merasa ‘semeleh’ tak lagi memikirkan hal-hal yang dirasa tidak perlu. Tak lagi menggumjimg apa yang dimiliki teman/tetangga, tak lagi panas hati saat yang lain mendapat rejeki lebih, tak lagi gundah saat yag lain lebih cantik/cakep dalam penampilan dsbnya. Orang yang berpikiran positif selalu lebih tenang, walaupun masalah yng dihadapinya mungkin lebih berat, karena orang yang perkiran positif percaya bahwa Allah selalu memberi yang TERBAIK sekalipun itu kondisi yang TERBURUK.

Yuk belajar Positif Thingking, dengan berpikir positif semoga hidup semakin berkah hati juga semakin tenang.