Ramai bertebaran edukasi new normal, berbagai macam bahasa dan sumbernya. Tak perlu bingung tak perlu ragu untuk melakukannya hanya butuh adaptasi dalam penerapan.

Sebenanrnya semua agama mengajari kita untuk menjaga kebersihan baik fisik maupun hati, selain itu juga mengajari tetap berkasih sayang namun tetap menjaga antara yang muhrim dan tidak. Baik pemerintah maupun yang berwenang juga menginginkan semua masyarakat untuk sadar akan kesehatan secara menyeluruh.  Mengingatkan akan hal-hal kecil yang telah dilakukan orang jaman dahulu, menyediakan tempat cuci tangan dihalaman dengan tempayan/gentongnya, tidak mudah percaya dengan orang asing namun tetap menghormati alias jaga jarak, selalu mencuci/menjemur pakaian yang baru dipakai setelah bepergian. Jadi ingat nenek kalau begini. Belum lagi jika ada orang meninggal pasti dicatikan rimpang dan daun bengle di tumbuk di balurkanpad tengkuk dan belakang lutut. Teryata itu aroam terapi yang bikin rilex langsung ke otak.Tidak cemas atau was-was secara emosi untuk  mendengar berita seprti orang meninggal. Banyak sekali sebenarnya yang dapat dipelajari dari nenekku, hanya waktu itu aku baru SD jadi belum bisa merangkai kata dengan baik.

New Normal saat ini semoga kita bisa dan harus dijalani dengan sepenuh hati. Semangat teman-teman.

#sudut perpus skema, Mei 2020

Kendal.