Mendeteksi hoax atau hoaks memang agak sulit membedakan di era serba digital ini. Edit sana edit sini sudah menjadi hal yang bisa dilakukan bagi pemalsu atau mengambil berita yang bisa membuat heboh tanpa memikirkan akibatnya. Orang awam seperti saya masih belum dapat memilah secara jeli dalam menangkap sebuah berita. Salah satu yang saya lakukan selain melihat sumber berita juga harus berpikir positif terhadap berbgai berita yang mudah seklai di share di medsos. Kebanyakan berita yang mudah di share di group whatsap. Pernah nih setelah baca di group kemudian langsung share ke group lain,..ee ternyata hoax. maksud hati mau nagjakin ke hal-hal yang positif ternyata salah. Waktu itu hanya bulan-bulan dalam islam yang diubah , maklum yang ngeshare ga apal bulan islam. Untung yang di share paham dan ngingetin jangan asal ngeshare sekarang bulan apa coba..wuaduh tepok jidat dan malu. sejak saat itu kudu selektif dech dalam membaca dan selektif. Hal yang perlu di cek alagi sumbernya selalu dicantumkan ketika menyebar berita.

Pernah juga sih kepikiran kita aja yang sering ngadep atau baca buku literasi yang lain aja kadang kejeglong/terperosok berita hoax, bagaimana dengan raakyat umum ya? ngeri rasanya mesti gampang diadu domba kayaknya. Kalau kita mungkin diingetin salah Ok mau benerin, tapi apa semua orang mau dingetin ya? entahlah kadang kepikiran di otak yang antah berantah ini. Sekarang bisanya cuma ati-ati aja dengan segala macam berita.