# Tantangan 307 Gurusiana 2022 / ( 6 November 2022)

Di pangkuan ibu, Anisa menangis memanggil ayahnya. Ibu segera masuk dan menutup pintu. Anisa naik kursi dan melihat ayah dari jendela rumahnya. Tampak ayah juga terisak dan melambaikan tangannya. Ibu menggendong Anisa ke kamar. Wajah ibu merah. Bibirnya mengatup kuat. Anisa tidak melihat senyum ibu yang biasa tersungging manis.

Anisa mengambil napas panjang. Sejak saat itu dia sudah tak bertemu ayah lagi. Ibu sudah meninggal. Anisa hidup bersama nenek dan saudara-saudara ibunya. Ayah pergi tak kembali. Hanya fotonya yang setia menemaninya. Dia meletakkan di dompet khusus. Dia tak mau ada yang tahu sejarah penuh tragedi di masa kecilnya.

Anisa mendengar suara. Rara, mahasiswi yang magang di kantornya berlari-lari ke arahnya . Melihat Rara, Anisa kaget. Dompetnya terjatuh. Rara segera mengambil dompet itu. Rara menyodorkan beberapa file . Anisa dengan cekatan menandatangani semua. Rara tercengang melihat dompet Anisa terbuka. Dengan spontan Rara memanggil ayah. Anisa terperangah. Segera dia menguasai diri dan buru-buru memasukkan dompet itu. Baik Anisa maupun Rara, keduanya terdiam. Anisa langsung mencecar pertanyaan. Sambil menangis Rara menyebut ayahnya sudah meninggal. Anisa memeluk Rara. Kini dia memiliki saudara.