Saya terdiam lama setelah mengucapkan Inna lillahi wa inna Ilaihi roji'un. Malam ini pukul 22.00 wib tanggal 09 Oktober 2020, saya mendengar berita tentang guru binaan saya telah dipanggil Allah Swt. Almarhumah telah pensiun dini pada bulan Mai 2020 karena menderita penyakit diabetes yang sudah akut.

Beliau adalah guru binaan saya yang juga murid pertama saya saat menjadi guru tahun 1985 ketika madrasah masih bernama PGA. Dalam dua tahun ini tiga orang sudah guru binaan saya yang telah sipanggil Allah Swt., pada bulan Maret tahun 2019 dan seorang bulan November 2019 dan seorang bulan Oktober 2020 yang dahulu mereka ini merupakan satu kelas saat PGAdan penyakit yang diderata pun sama yaitu diabetes.

Beberapa bulan lalu, ketika melihat kesehatan ibu Nur ini, saya mengusulkan agar beliau cuti sakit saja dengan memberikan motivasi kepadanya bajwa penyakitnya segera diangkat Allah Swt. Hanya saja beliau memilih pensiun dini, dan keluarlah SK pensiun dini pada bulan Msy yang lalu.

Sungguh, ajal memang tak pernah kita duga. Benar isi ayat Al quran, "tiap manusia punya ajal. Jika ajal datang tak ada yang dapat menundanya, dan tak ada yang dapat mempercepatnya walau sesaat. Inna lillahi wa inna Ilaihi roji'un, kiranya husnul khotimah, semoga Allah mengampuni kesalahan mu ibu Nur dan bu Berliana serta pak Darwis, diterima semua amal ibadah semasa hidup dan semoga Allah memberi kemuliaan kepada kalian dan keluarga yang ditinggalkan diberi Allah kesabaran dan keikhlasan, Aamiin yaa Robbal 'Aalamiin.

Sdk, 10 Oktober 2020

Tagursiana hari ke 2