Tagursiana hari ke 32
Waktu Percuma
Ketika nostalgia kembali bertahta
Menguasai seluruh relung rasa
Membuat orang bak orang gila
Tertawa, menangis, merenung lalu menatap malam yang gulita
Adakisah cinta, duka cita dan suka cita
Dalam setiap perjalanan masa
Jika hati kasmaram
Pipi mulus merah dan ranum
Saat kisah melahirkan duka
Pipi tirus dan kuyu tanpa cahaya
Segala jenis derita seakan sedang menimpanya
dan bertanya pada Rabb apa salah dan dosa.
Ya insan
Nostalgia sering melalaikan kita
Membuang waktu dengan sia-sia
Mengapa kita tidak mencari bekal yang akan kita bawa
Pada kehidupan yang sesungguhnya setelah meninggalkan dunia.
Sidikalang, 13 September 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi religi yang sarat makna. Barakallah Bu Sri, salam sukses selalu
Puisi yang sangat indah dan menewen serta religi bangat sehat selalu bunda Sri Dewi Angkat.