Bersemi Indahnya Bunga Sakura (2)
Bersemi Indahnya Bunga Sakura (2)
Oleh: DewiRo
Ternyata, walaupun bangunan semegah jalan tol, namun konsep green and beauty tetap dikedepankan selain harus strong. Bagimana penjelasanya, baca selanjut yuuuk…
Green berarti hijau. Bali Mandara dirancang menjadi jalan di atas laut yang menyuguhkan pemandangan hijau dan ramah lingkungan. Sebanyak 16.000 pohon mangrove telah ditanam, menggantikan pohon-pohon mangrove yang sempat tergerus saat proses pembangunan.
Strong. Bahan yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan awet, mengingat jalan ini dibangun di atas laut yang memiliki tingkat korosif tinggi. Sebuah keniscayaan, kalau bahan akar atau kaki penyangga tol yang tetancap kokoh di derasnya deburan ombak yang tersalur dari Pantai Sanur, Benoa dan Kuta, tidak dengan kualitas strong, tentunya sebuah kesia-sian. Jadi mutlak harus berbahan dengan kualitas best of the best.
Beauty. Selain fungsinya sebagai jalan tol, Bali Mandara juga menjadi karya arsitektur yang indah dengan tetap mengangkat identitas tradisi Bali. Dengan style kas ukiran Bali, yang menghiasi setiap gerbang tol.
Keluar dari jalur tol, ada 2 cabang, apabila menggambil jalur lurus, maka akan ke arah Bandara Internasional “Ngurah Rai.” Apabila ke kiri menuju Kedonganan, Jimbaran yang sangat terkenal dengan keindahan pantainya, dan tentunya café-café yang akan memanjakan lidah para pecinta kuliner dengan ikan bakar, yang delecius, hmmm… lezaaat, nikmaat, tiada tara, di tambah dengan cah kangkung, bersama crispynya si cumi-cumi dan sambal matah yang aduhai menggoda, tidak percaya, coba saja yuuk.
Kita kembali ke jalur By Pass Ngurah Rai ke arah Nusa Dua, saat ini Bunga sakura tampak bermekaran di sepanjang jalan.
Tapi ini bukan musim semi di Jepang dan itu bukan bunga sakura, tapi bunga Tabebuya, hari-hari ini, sepanjang Jalan By Pass yang aku lewati suasananya berbeda, dengan hari-hari biasa. Saat ini adalah seperti pada bulan Januari – Frebruari yang lalu. Sepanjang jalan dihiasi dengan eksotisnya bunga sakura ala Bali ini. Hal ini dikarenakan pohon Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) di sepanjang jalan itu sudah mulai berbunga.
Berseminya bunga tabebuya ini memberikan nuansa bak Negeri Sakura ada di sepanjang jalan. Menambah nyamannya perjalanan saya kali ini.
Tentunya juga akan dirasakan para wisatawan maupun warga Bali. Kala 6-7 bulan lalu bunga ini sangat indah, bisa membuaia para pecinta bunga. Tetapi kali ini, walau dalam masa pandemi, kita berharap situasi dan kondisi semakin indah seperti bunga Tabebayu ini.
Salam Literasi
40-265
Baliku, 6/10/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aku suka artikelnya.. keren, bermanfaat, dan bikin pengen balik ke Bali..haha.. terima kasih Bunda cantik sudah berbagi cerita indah. Salam cinta.
Pas aku lewat gak mekar
Kerwe reportasenya bunda.. Tabebuya yang menggoda. Selalu sedap dipandang mata.. Sukses buat bunda
Saya belum pernah ke Bali. Memang terkenal indah ya..
Pernah fotoan dulu di sana bude waktu ke sanglah...
Luar biasa ulasannya bu..sukses dan tetap semangat