Srie Faizah Lisnasari Lubis

Lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 25 Februari 1967. Menamatkan pendidikan S1 di Inst...

Selengkapnya
Navigasi Web
 HIDUP TERTATA RAPI DENGAN BERPUASA    (799)

HIDUP TERTATA RAPI DENGAN BERPUASA (799)

Puasa Ramadan baru usai, dan Syawalpun telah tiba. Berhari raya di bulan Syawal telah merubah pola hidup selama Ramadan. Tadinya bangun sahur sudah mulai dengan persiapan menyiapkan makan sahur bagi ibu-ibu, kemudian sholat tahajud, lalu sahur bersama keluarga dan setelahnya subuh berjama’ah. Ketika hari raya, pengaturan jam agak longgar sedikit, sebab tidak perlu menyiapkan makanan untuk sahur. Sholat tahajudpun diatur mendekati subuh supaya bangunnya tidak terlalu dini. Bahkan terkadang tahajud terlewat, dan bangun subuhpun kesiangan. Beberapa orang berapologi mencari alasan pembenaran, sudah sebulan selama Ramadan bangunnya cepat terus, sehingga kalau sekarang “kebablasan”, ya ajar saja terjadi. Pola hidup menjadi sedikit kacau. Bukankah pola hidup yang dimaksudkan Allah dengan training Ramadan, seperti itulah untuk 11 bulan ke depan?

Kembali berpuasa di bulan syawal, 6 hari mengembalikan pola hidup Ramadan. Ternyata dengan aktivitas berpuasa, pola hidup kembali teratur dan tertata rapi. Pada saat kapan bermunajad untuk Allah, pada saat kapan bergiat melakukan aktivitas bekerja, menggunakan sela-sela waktu untuk membaca al Quran, tidak terlalu banyak memasukkan makanan secara tak sengaja, perkataan dan tindakan dan lain sebagainya semua diupayakan terjaga dengan baik.

Membandingkan dua kondisi ini, berpuasa dan tidak berpuasa, keduanya mempengaruhi pola hidup manusia. Sengaja atau tidak sengaja, namun itulah faktanya, berpuasa membuat hidup lebih tertata, baik pikiran, perkataan dan tindakan. Semua yang dilakukan berada dalam kendali “saya sedang berpuasa”. Hal yang paling menyenangkan bagi orang yang sedang berpuasa adalah do’anya dijanjikan Allah diijabah. Dengan demikian selama dalam aktivitas berpuasa, banyak-banyaklah bermohon yang baik-baik. Berikut dalilnya: adits ini bersumber dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat." (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadits hasan.

Mengimani hal tersebut, marilah kita semua para pembaca untuk banyak-banyak melakukan puasa, bukan hanya mengejar perintah Allah dan sunnah Rasulullah semata, kondisi tubuh yang sehat namun lebih daripada itu untuk menata pola hidup dan aktivitas hidup yang jauh lebih baik, dibandingkan tidak sedang berpuasa. Menjaga puasa dari perkataan dan perbuatan sia-sia juga perlu diperhatikan, agar puasa yang dilakukan tidak sekedar hanya menahan diri dari haus dan lapar saja (srie2502)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya bunda

15 Apr
Balas



search

New Post