Srie Faizah Lisnasari Lubis

Lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 25 Februari 1967. Menamatkan pendidikan S1 di Inst...

Selengkapnya
Navigasi Web
  KEMBANG SEMUSIM (620)

KEMBANG SEMUSIM (620)

Kembang semusim mekar di pagi hari,

ibarat manusia dengan masa kecantikan yang seketika datang.

Mereka berkilau dalam sinar mentari pagi,

ibarat kejayaan manusia yang jelas terpampang.

kembang semusin, mulai layu ketika senja menjelang,

Seperti masa kecantikan yang takkan bertahan selamanya.

Pada masanya akan berakhir, mereka tertunduk dengan takdir,

Sama seperti manusia yang pada saatnya menghadapi hari-hari suram.

Satu hal yang tak boleh dilupakan, dalam tiap kembang semusim,

Ada keindahan yang tak tersamai dalam setiap musim.

Begitu pula dalam kehidupan manusia,

selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa.

Ketika kembang semusim berlalu meninggalkan kejayaan,

manusia kemudian mengenang masa itu indah.

sama dengan takdir, kecantikan dan kejayaan,

Hanyalah bagian dari perjalanan hidup yang singkat.

Untuk itu, mari kita menghargai setiap detik yang berlalu,

Seperti kembang semusim yang mekar disertai embun pagi.

mari kita nikmati keindahan dan kejayaan saat ini,

Dan selalu bersyukur dalam setiap fase hidup yang dilalui (srie2502)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post