Srie Faizah Lisnasari Lubis

Lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 25 Februari 1967. Menamatkan pendidikan S1 di Inst...

Selengkapnya
Navigasi Web
  KITA JUGA SEDANG MENUJU KE SANA  (798)

KITA JUGA SEDANG MENUJU KE SANA (798)

Salah satu aktivitas yang lazim dilakukan orang ketika berhari raya adalah dengan mengunjungi makam keluarga dan sanak saudara. Demikian juga yang kami lakukan hari ini, berziarah ke makan orang tua/mertua dan saudara/ipar. Berziarah sendiri menjadi bagian penting di bulan fitri ini, untuk berbagi do’a kepada keluarga yang sangat dicintai.

Di areal pemakaman pertama yang kami kunjungi, di sana ada makam ayah/mertua saya yang laki-laki, ibu/mertua perempuan, dan dua orang kakak/adik/ipar perempuanyang dikuburkan dalam satu makam. Setelah membersihkan areal pekuburan, dilanjutkan dengan do’a khusus bagi mereka. Do’a anak yang soleh/solehah yang dimunajatkan kepada Allah, InsyaAllah akan sampai kepada orang tua, demikian juga do’a kepada muslimin dan muslimat.

Selesai dari sana, kami lanjut ke areal pemakaman kedua, menziarahi makam adik/ipar laki-laki, yang juga temanku satu prajabatan. Usianya lebih kurang sama denganku, dan dia berpulang sekitar setahun yang lalu. Do’a-do’a juga dimunajatkan di makamnya tersebut, dengan harapan diijabah Allah Subhanawata’ala.

Bagi peziarah sendiri, kegiatan berziarah sangat bermanfaat baginya sebab dengan cara ini, sebenarnya telah mengingatkan diri yang masih hidup, bahwa semua sedang menuju ke sana. Bukankah cara mengingat kematian yang efektif, dengan menziarahi kubur dan berkunjung ke rumah sakit (ke kamar jenazah)?.

Hikmah yang dapat diambil ke depannya dari kegiatan berziarah, jika saatnya tiba untuk kembali, kalau tadinya kita berziarah berada di atas tanah, maka berikutnya kita akan berada di bawah tanah, sembari mendengar derap langkah kaki yang berjalan di atas pemakaman kita seperti yang pernah dilakukan saat berziarah sekarang ini.

Mumpung masih ada waktu, berusahalah yang keras menyiapkan bekal perjalanan yang panjang menuju akhirat. Kubur atau alam barzah merupakan penantian sementara sebelum semua manusia dibangkitkan ketika hari kiamat. Waktu menunggu di alam barzah, bisa jadi lebih lama dibandingkan umur hidup di dunia. Sadarilah sesadar-sadarnya, bahwa sekarang kita sedang menuju ke sana, ke pintu kubur kita masing-masing. (srie2502)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post