Srie Faizah Lisnasari Lubis

Lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 25 Februari 1967. Menamatkan pendidikan S1 di Inst...

Selengkapnya
Navigasi Web
  KU TAK INGIN KEHILANGAN WAKTU   (800)

KU TAK INGIN KEHILANGAN WAKTU (800)

Dua berita besar telah mengejutkanku akhir-akhir ini, dua orang teman sejawatku terkena musibah, yakni meninggalnya seorang teman sejawat secara mendadak (kabarnya menderita penyakit jantung) dan satunya lagi terkena penyakit kanker otak, yang membuatnya lumpuh total untuk beraktifitas. Bahkan terdengar kabar, penyakitnya itu membuatnya pernah tak sadarkan diri berjam-jam, walaupun siuman lagi. Ketidak inginan pasien dan keluarga untuk berobat medis, membuat alternatif perobatan hanya dengan mengandalkan obat herbal saja. Pada kondisi gawat yang berulang, cara ini tidak lagi dapat diandalkan, dan akhirnya bedah otak disepakati keluarga untuk segera dilakukan.

Menyikapi dua hal ini, aku mencoba mengambil hikmah dari kedua peristiwa ini untuk menyiapan diri atas ketetapan Allah yang bisa jadi akan dialami semua orang dalam bentuk cobaan yang berbeda-beda. Kondisi atau keadaan yang akan dialami manusia semasa hidup selalu berpasanngan, kalau ada kondisi sehat maka aka nada kondisi sakit. Jika ada kondisi lapang, maka di waktu yang lain, bisa jadi akan mengalami waktu sempit. Nah untuk mengantisipasi pasangan keadaan ini, manusia diminta untuk memanfaatkan 5 hal sebelum datang 5 hal, sebagaimana yang disampaikan dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: Lakukanlah ketaatan dan kesungguhan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal dan berikhtiar (berusaha) selagi waktu muda dan bertenaga, sebelum datang masa tua renta; Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya: “Beramal dan berusahalah di waktu tubuh masih sehat, sebelum datang keadaan yang menghalangi untuk beramal dan berusaha ketika dalam kondisi sakit; Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya: manfaatklah kesempatan waktu luangmu yang tersedia saat ini sebelum datang waktu sibukmu saat di dunia. Selanjutnya manfaatkan waktu luangmu semasa di dunia sebelum datang waktu sibukmu nanti di akhirat. Awal kehidupan sesungguhnya adalah ketika berada di alam kubur, jadi perlu memanfaatkan waktu luang untuk banyak-banyak mengumpulkan bekal dalam menempuh perjalanan panjang ke akhirat;

Selanjutnya Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya: bersedekahlah dengan hartamu semasa di dunia sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, yang dapat membuatmu menjadi fakir. Harta yang disedekahkan akan digantikan Allah dengan harta dan pahala yang berlipat ganda, baik di dunia maupun akhirat; Masa Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya: “Lakukanlah sesuatu yang benar-benar bermanfaat untuk kehidupanmu dan kehidupan sesudah kematianmu. Ada 3 amalan yang perlu dipersiapkan semasa hidup, sebab berdampak sampai ke akhirat. Sebagaimana hadits Nabi, yang artinya: "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631). Dari 3 hal ini, sudah jelas petunjuk bagi manusia, akan hal apa saja yang kelak menolongnya setelah kematian: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang saleh. Jika ketiganya dapat diraih, betapa beruntungnya manusia tersebut. Jika tidak, maka, usahakan dari bagian yang memungkinkan.

Dengan menjaga 5 hal sebelum datang 5 hal, manusia sesungguhnya sedang berkejaran dengan waktu. Jangan terlena dengan waktu lapang dan keadaan tubuh yang sehat, sebab setelah itu akan segera datang pasangan keadaan tersebut. Nikmat sehat dan waktu luang, dua nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia –termasuk pula hamba yang faqir ini-. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas).

Mari para pembaca sekalian, kita saling mengingatkan untuk tidak berlalai-lalai dengan keadaan sekarang ini. Bersegeralah memanfaatkan waktu yang sangat berharga, yang sebenarnya adalah umur yang diberikan Allah kepada kita. InsyaAllah apapun keadaan yang sedang dihadapi sekarang, dapat bernilai ibadah di hadapan Allah, asalkan kita sabar dan ikhlas menerimanya. Semua keadaan pada diri manusia, terjadi dengan seizin Allah, dan Allah Maha Pengasih dan Penyayang terhadap hamba-Nya. Manusia wajib berprasangka baik (husnuzon) kepada-Nya, atas semua ketentuan Allah tersebut. (srie2502)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post