Srie Faizah Lisnasari Lubis

Lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 25 Februari 1967. Menamatkan pendidikan S1 di Inst...

Selengkapnya
Navigasi Web
WARISAN ABADI DI BULAN RAMADHAN   (789)

WARISAN ABADI DI BULAN RAMADHAN (789)

Ramadhan merupakan bulan yang penuh kenangan dan harapan. Semasa hidup nyaman bersama orang tua, Ramadhan memiliki ketertarikan dan meninggalkan kenangan serta kesan indah tersendiri, yang tak terlupakan dan terus meninggalkan kerinduan mendalam setiap kali mengenangnya.

Hidup dalam keluarga dengan jumlah anak banyak 10 orang bersaudara, di bawah “komando” seorang ayah yang sangat religius dan ibu super cantik namun mendidik dengan gaya setengah militer, membentuk mental-mental kami sebagai anak-anak yang tangguh dalam kehidupan dunia, namun tetap terus menggandeng akhirat. Banyak pengalaman religiusitas yang kami peroleh pertama kali, itu berawal dari rumah, langsung dari ayah bukan dari sekolah atau orang lain. Panggilan sayang kami kepada kedua orang mulia ini dengan sebutan Buya dan Umi.

Jika bulan Ramadhan tiba, aktifitas kami semua menjadi lebih sibuk dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, bagaimana tidak, kami akan mengikuti Buya setiap malam sesuai dengan jadwal Buya sebagai imam taraweh dan tausiyah Ramadhannya selama hampir sebulan penuh. ibarat anak ayam mengikuti induknya, demikianlah kebiasaan kami pergi dari satu masjid ke masjid lainnya setiap malam. Satu hal yang paling kuingat dan sangat menggembirakan, sehabis dari masjid sebelum pulang ke rumah, biasanya Buya akan mengajak singgah untuk membeli makan kesukaan kami seperti sate padang atau nasi goreng, dan Buya memang seorang penggemar kuliner.

Tidakpun sedang dalam bulan Ramadhan, sholat berjamaah kerap kali dilakukan di rumah, terutama sholat Subuh akan dilakukan secara berjama’ah di rumah. Buya dengan sabar menunggu satu persatu anaknya sampai barisan shaf sholat lengkap. Di bulan Ramadhan, jika ada satu waktu tidak ada jadwal Buya mengisi di luar, maka kami akan melaksanakan sholat taraweh di rumah bersama-sama. Buya juga akan memberikan kesempatan bagi anak-anak laki-lakinya untuk bergantian menjadi imam, sekaligus Beliau mendengarkan untuk memeriksa bacaan ayatnya pada saat menjadi imam tersebut. Untuk mengisi tausiyah agama, Buya membuka peluang bagi anak-anaknya menampilkan topik yang dikuasainya, termasuk pada anak-anak perempuan.

Tradisi selama bulan Ramadhan ini terus terbawa hingga anak-anaknya satu persatu berumah tangga. Buya tetap mengumpulkan anak, menantu dan cucu untuk menghidupkan bulan Ramadhan. Buka puasa (Bukber) berpindah-pindah setiap minggu, dari satu rumah anak ke rumah anak lainnya menjadi kebiasaan baru dalam keluarga kami. Biasanya tuan rumah akan bertanggungjawab menjadi imam sholat dan yang mengisi tausiyah secara bergantian. Cucu-cucu biasanya sudah mulai dimintakan Buya menyetorkan hafalan-hafalan surah mereka, ketika berkumpul bersama tersebut.

Sekarang Buya dan Umi sudah tiada, tradisi Bukber itu masih terus ada, walaupun tidak lagi setiap minggu karena kesibukan kami masing-masing. Kami lebih memilih kumpul di rumah kakak tertua, sebab Beliau sebagai pengganti orang tua kami saat ini. Dengan senang hati masing-masing kami akan membawakan masakan unggulan untuk dihidangkan dan dinikmati bersama-sama pada saat berbuka dan makan bersama. Bukan hanya kami anak-anak Buya saja, anak dan menantu bahkan besan juga ikut serta di dalamnya.

Pada kegiatan buka puasa bersama (Bukber) keluarga kali ini di Ramadhan 1445 H, sebelum waktu berbuka tiba, dilaksanakan terlebih dahulu kegiatan membaca surah hafalan oleh cucu-cucu ganteng yang dipanggil Ghazi dan Auf. Mereka berdua abang beradik yang masih duduk di tingkat Sekolah Dasar, yang secara berkolaborasi menyetorkan hafalan mereka saat itu, yakni surat An Naba. Kami semua anak-anak Buya bersepakat untuk bersama-sama menyiapkan generasi Islam yang Qurani dan tangguh di masa depan, sama seperti yang dilakukan kedua orang tua kami kala itu. Dengan momen ini, diharapkan anak dan cucu termotivasi untuk terus meningkatkan hafalan Quran mereka.

Hal menarik lainnya, setelah setoran hafalan surah, kegiatan sembari menunggu azan maghrib (berbuka), juga diisi dengan tausiyah tentang: “Kiat Mempersiapkan Penghafal Quran dalam keluarga”. Tausiyah disampaikan oleh Nabila merupakan ibu dari Auf dan Ghazi. Selanjutnya untuk imam mulai sholat maghrib, sholat isya, sholat taraweh dan witir, dilakukan secara bergiliran, oleh anak-anak muda kami yang sudah baligh. Di generasi kami, anak dan menantu Buya sudah harus perlahan menarik diri mengisi acara, dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak dan cucu untuk mengisi acaran Bukber Ramadhan keluarga kali ini.

Saya teringat satu hal yang tak pernah ditinggalkan Buya di dalam serangkaian doanya setiap kali kami habis sholat berjamaah, Buya yak pernah meninggalkan doa ini, yaitu: "Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang mendirikan shalat secara teratur, dan juga (bangkitkanlah) di antara keturunanku, wahai Tuhan kami! Dan terimalah doaku." (Surah Ibrahim: 40) dan 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami yang menjadi kesejahteraan mata kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa'." (Q.S: 25:74). Ternyata do’a-do’a tersebut diijabah Allah saat ini, dan InsyaAllah menjadi amal jariyah bagi Buya dan Umi di alam barzakh. Doa kami semua, InsyaAllah kami semua dikembalikan dengan cara Husnul Khotimah, dapat bertemu dan berkumpul di Jannatul Firdus kelak bersama Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam dan orang-orang sholeh lainnya. (srie2502)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post