Apa yang akan kita pilih ??

Apakah kita akan berdiam diri di zona nyaman ? atau apakah kita akan melompat dari zona nyaman itu demi merubah segalanya ?

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, kita juga tak bisa menulis skenario sendiri tentang apa yang akan terjadi pada diri kita atau sekeliling kita. Apa yang akan kita lakukan untuk menyambut sesuatu yang diluar dugaan kita.

Saat ini mungkin kita sudah nyaman dengan terpenuhi semua yang kita perlukan, mau apa lagi ? untuk apa lagi ? buat apa lagi ? itu yang kadang kita lakukan dan tetap berdiam diri di zona nyaman. Dan cukup seperti ini saja yang kita lakukan dengan kenyamanan yang ada.

Beda lagi pemikiran sebagian orang yang tidak mau berdiam diri di zona nyaman. Apa alasan mereka lakukan untuk melompat lebih tinggi?

Waktu Archimedes berendam kemudian menemukan adanya gaya angkat dalam zat cair apakah orang akan berpikir seperti itu? Awal mulanya pasti di ketawain dan dianggap tidak waras. Tapi justru pernyataan dia digunakan sampai sekarang.

Jika sesuatu itu bisa saya lakukan sekarang kenapa tidak, itu jawabannya. Mampu atau tidak mampu itu bukan alasan. Yang ada hanya mau atau tidak mau melakukan untuk merubah segalanya menjadi lebih baik. Banyak yang bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri atau orang disekeliling kita. Tidak harus menunggu esok hari setelah semua terjadi. Dan hanya berkata ,” oh jebule kaya kuwe”, setelah orang lain melakukan.

Pemikiran kita mungkin dianggap tidak pas sekarang ini, ide kita mungkin dianggap buat apa sih ? tapi jika kita tidak memiliki ide yang lebih yang orang lain belum lakukan, sama saja kita bergantung dengan orang lain dan kemajuan tak mungkin ada. Mulai dari diri kita untuk menuangkan ide kita untuk kemajuan kita ataupun orang disekeliling kita. Itu yang akan memotivasi anak didik kita karena melihat gurunya begitu bersemangat memberikan ide dan gagasan untuk sesuatu yang lebih baik.