Sri Endang Hastini Hasibuan

Nama ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Masihkah Ada Pelangi

Risa mulai berdamai kembali dengan hatinya. Ia terlatih menerima kenyataan meski pedih sekalipun. Ia juga tak berharap banyak akan kelanjutan hubungannya dengan Tama. Secara status mereka juga sudah sangat berbeda jauh. Tak perlu terus berharap. Ia meyakinkan hatinya untuk menjalani hidup dengan kebahagiaannya sendiri tanpa perlu menjadi penghalang kebahagiaan orang lain.

Di kantornya, tiba-tiba Risa dipanggil oleh bosnya.

"Risa...kita ada proyek baru lagi, kamu hendel semua ini ya."

"Nggak bisa yang lain aja Pak?"

"Kamu yang lebih kompeten."

"Kapan kita mulai Pak atau ada meeting awal dulu dengan kontraktor?"

"Itu dia, sepertinya pemenang tender ini juga perusahan Pak Tama."

"Ganti aja yang lain Pak."

"Kamu yang sudah bisa saya andalkan, jadi tetap kamu sebagai pimpronya, Ris...kenapa kok kamu nolak terus? nggak biasanya lho kamu begini."

"Nggak apa-apa Pak...cuma ya...pingin suasana baru."

"Sudah..kan kamu sudah pernah satu tim dengan Pak Tama jadi lebih mudah untuk proyek berikutnya."

"Iya Pak, saya terima."

Padahal Risa sudah tak ingin berjumpa atau dekat dengan Tama, lagi-lagi proyek mempersatukan mereka dalam kerjasama.

Sementara itu Nita terus berusaha merebut hati Tama. Hingga Ia meminta Ibunya agar Tama segera melamarnya.

Meski Risa tahu kalau Nita sangat mencintai Tama, Ia tetap profesional dalam bekerja. Ia tak mencampuradukkan masalah pribadi mereka dalam urusan kerjaan.

Bahkan Risa terus berusaha agar Tama lebih baik memilih Nita. Namun Tama tetap menolak perjodohan itu.

Setelah seharian bekerja akhirnya Risa pulang ke rumahnya. Tiba di rumahnya Ia langsung kekamarnya. Tiba-tiba handphonenya bergetar, ternyata ada pesan masuk.

Mama Tama mengirim pesan padanya untuk ngajak ketemuan.

Apa sebenarnya yang akan disampaikan Mama Tama?

Ikuti kelanjutannya!

Asahan, 30 Nopember 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post