Sri Endang Hastini Hasibuan

Nama ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menatap Senja

Anastasia saat ini sedang menjadi buah bibir di kampusnya. Tak hanya kepintarannya sebagai seorang mahasiswa, namun Ia juga dikenal mahasiswa karena menjadi asisten bu Dewi. Gayanya yang santai dan senyumnya yang manis membuat para mahasiswa terpesona hingga tak sedikit yang ingin kenal lebih dekat dengannya. Namun sayangnya, Ana bukanlah tipe perempuan yang gampang suka dengan seorang laki-laki. Ia selalu menutup dirinya untuk urusan asmara. Baginya itu bukan prioritas, apalagi ditengah hampir karamnya keluarga harmonisnya, Ia hanya berpikir bagaimana bisa menghidupi keluarga dengan beban hidup yang semakin sulit.

Ana mulai mempekenalkan kembali dress-dress buatan Mamanya ke sosial media miliknya. Berharap akan ada yang merespon karena dua minggu terakhir tak pernah ada orderan.

Handphone Ana bordering….

“Assalamualaikum, iya Bu…”

“Waalaikumsalam, Ana…kamu selesaikan tugas kamu sampai minggu ini ya, karena saya masih harus istirahat dulu.”

“Iya siap Buk. siap..”

“Dan satu lagi ada yang mau saya sampaikan ke kamu.”

“Iya Buk…ada apa?”

“Suami saya tertarik untuk kerjasama dengan mama kamu, dan suami saya mau mama kamu membuatkan pakaian seragam untuk para karyawan, detailnya, kamu dan mama kamu bisa datang ke kantor suami saya besok.”

“Alhamdulillah ya Allah…makasih ya Buk…baik Buk besok saya dan mama saya ke kantor Bapak.”

“Nanti saya kirim ke kamu alamat kantornya.”

“Baik…terima kasih ya Buk.”

Setelah menutup telpon, Ana langsung menemui Mamanya dengan perasaaan sangat bahagia.

“Mama…”

“Iya sayang…ada apa kok dari jauh sudah teriak-teriak.”

“Mama dapat job baru.”

“Oh iya..dari siapa sayang?”

“Dosen aku Ma, Buk Dewi.”

“Oh iya…gimana ceritanya?”

“Jadi awalanya Buk Dewi itu tertarik sama disain baju-baju yang mama buat, terus dia minta dikirim gambar-ganbarnya. Dan ternyata suami Buk Dewi suka dengan disain yang pakaian kantor, makanya besok mama diminta untuk datang ke kantor beliau.”

“Tapi apa mama bisa ya? takutnya mereka kurang puas dengan kerja mama.”

“Mama bisa kok, jangan khawatir. Nah…ini sudah dikirim alamatnya Ma.”

Sambil menunjukkan handphonenya ke mamanya.

“Besok mama aku temenin, jangan takut.”

“Makasih ya sayang”

Mama Amel sangat senang sekali, Ia tak henti-hentinya bersyukur atas semua rezeki yang tak pernah Ia duga kehadirannya. Ia terus berharap akan selalu ada pembuka pintu rezeki untuknya dan Ana yang kini harus berjuang sendiri untuk hidup mereka.

Allah telah mengambil sebagian kebahagiaan dalam hidupnya, namun Ia tak pernah mengeluh meskipun hampir jatuh, namun masih ada cara untuk Ia kembali bangkit dari kehancuran meskipun harus tertatih, jatuh dan bangkit lagi hingga tak pernah ada yang tahu jika sebenarnya hati itu sangat rapuh.

Ana yang selalau menjadi bagian dari semangat hidupnya tetap membuat sang Mama bisa tersenyum menjalani hari-hari yang penuh intrik.

“Ana…kamu jangan pernah tinggalkan mama ya?”

“Nggak akan Ma, aku akan selalu ada di dekat mama, percaya sama aku.”

“Mama nggak tahu apa yang akan terjadi jika kamu juga akan ninggalin Mama.Cukup papa kamu.”

“Aku akan disini aja bersama mama, sudah mama jangan sedih, jangan nangis lagi.”

“Maafin mama ya…hidup kita jadi sepeti ini.”

“Ma…berapa kali aku bilang…bukan salah mama.”

Mama Amel memeluk erat anak kesayangannya itu, Ia menangis hingga terisak menumpahkan semua rasa yang ada di hatinya dengan semua yang telah terjadi hingga keluarga mereka berantakan

Kehidupan manis yang tertata hampir duapuluh tahun sirna seketika karena ego yang tak terkendali. Bahkan sang papa mau mempertaruhkan harga diri demi sebuah tahta

Ikuti kelanjutannya!

Asahab, 9 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post