Sri Endang Hastini Hasibuan

Nama ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu Langit Biru

Diana dan Ayu bersiap untuk terbang ke Singapura. Mereka akan menghabiskan waktu berlibur bersama. Dua hari kedepan mereka akan menikmati waktu bersama melepas penat setelah beraktifitas cukup padat dalam satu bulan terakhir.

Diana yakin apa yang diraihnya kini bukanlah sebuah kebetulan, namun karena kerja keras yang tak kenal lelah menjadikannya kuat menghadang apapun yang ada dihadapan.

Ia hanya bisa berusaha kuat menghadapi apapun yang mengusik hati dan pikirannya. Banyak hal yang bisa Ia lakukan dan tak perlu sibuk memikirkan kehidupan orang lain. Ia juga tak peduli meski Ia tak bahagia akan asmaranya.

Diana mengambil handphone, seperti biasa Ia mengabari sang Ibunda.

"Bu...aku mau berangkat ke Singapura sama Ayu."

"Dalam rangka apa sayang?"

"Aku dapat tiket jalan-jalan dan voucher hotel dari Bos untuk dua orang, jadi aku ajak Ayu Bu."

"Oh gitu...berarti ini kamu sudah mau jalan ke Singapura?"

"Iya Bu...ini sudah di lobi bandara, doain aku ya Bu..."

"Iya sayang...Ibu selalu doakan yang terbaik untuk anak Ibu."

"Makasih ya Bu...Ibu juga jaga kesehatan, jangan sakit-sakit."

"Iya sayang..."

Diana terbang ke Singapura bersama Ayu.

Sementara itu Rei telah kembali beraktifitas. Ia dan Clara masih tinggal bersama Papa dan Mamanya Rei. Clara cukup lama meninggalkan kerjaannya di Singapura. Apalagi lusa mereka akan berangkat honey moon ke negeri Sakura.

"Cla....gimana bisnis kamu di Singapura? Apa ada yang ngurus?"

"Aman Rei...semua diatur sama asistenku."

"Lusa kita berangkat ke Jepang, pastikan dulu kerjaan kamu nggak terganggu."

"Iya Rei...tenang aja, aman kok semua."

Tiba-tiba Bu Zahara menghampiri mereka.

"Rei...kapan kamu berangkat honey moon?"

"Lusa Ma."

"Terus...persiapan kalian semua sudah Ok?"

"Sudah Ma, Cla..kamu sudah peking kan?"

"Sudah sebagian, sudah aman kok Ma, tinggal berangkat aja."

"Ya udah...kamu mau ke kantor sayang?"

"Iya Ma...ada beberapa hal yang harus aku urus, penting soalnya."

"Kalau kamu Clara...gimana kerjaan kamu? Kan sudah lama kamu tinggalkan apa ada yang ngurus?"

"Ada asisten aku Ma, semua sudah dihendel sama dia."

Bu Zahara merasa aneh, Clara cukup lama meninggalkan pekerjaannya. Dia terlihat biasa saja. Padahal Ia yang punya perusahaan tapi seperti tak ada beban. Bu Zahara merasa curuga sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan oleh Clara.

Ikuti kelanjutannya!

Asahan, 2 Juni 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

02 Jun
Balas



search

New Post