Sri Fajar Ningsih

Sri Fajar Ningsih, penulis musiman dari SMP Negeri 43 Medan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Beda Waktu

Dari dahulu hingga kini, bertahun-tahun kita lalui dalam kebersamaan ada yang tak sama. Omong-omongnya orang katanya saat sedang kasmaran memadu kasih, seorang lelaki sering mengatakan akan selalu bersama dan menjaga kekasihnya kapan dan di manapun.

Ale-alenya sama seperti kita, dalam perjalanan percintaan di rumah tangga kita. Realnya kita tidak mungkin bersama terus dan kamu pun tidak mungkin terus bersama dan menjagaku. Kamu akan sibuk mencari nafkah untuk kehidupan kita dan keluarga kita. Selain itu kamu juga punya kesibukan dengan dunia kerjamu, dan urusan pribadimu yang tidak harus aku ikut bersamamu. Begitu juga aku. Akupun tidak selamanya hanya untukmu. 

Tapi dalam hubungan kita, kau dan aku selamanya selalu saling merasa dekat, dan merasa kau ada, atau aku ada bersamamu. Hal ini  membuat kita merasa nyaman dan tidak khawatir akan terjadi hal-hal yang tak baik di antara kita. 

Waktupun berlalu begitu cepat. Serasa baru kemarin kita jalan- jalan sore menghirup udara segar keliling kota Medan. Dan waktu itu kamu menanyakan padaku, apa aku siap hidup bersamamu dalam keadaan apa adanya. Ternyata waktu itu melesat cepat hingga tak sadar  kita telah jadi Oma-Opa. Berarti waktu itu aku menjawab, "Ya, aku siap bersamamu selamanya". Sayangku.....tak pernah di hatiku berpikir aneh-aneh tentangmu. Akupun tak pernah cari tahu tentangmu karena aku tahu kita sudah  tahu satu sama lain.

Kini masa kita bersama tak ada lagi, kamu tinggalkan aku secara tiba-tiba. Bukan aku saja yang terkejut dan hampir tak percaya takdir ini. Dunia pun sontak kaget dan ikut berduka. Dengan adanya Hand Phone, grup-grup WA, Facebook tidak pakai hitungan jam semua orang yang menyayangimu telah hadir untuk mendoakanmu, mengantarmu ke peristirahatan terakhir mu, ke taman surganya Allah. Dengan penuhnya di mesjid orang yang mendo'akanmu, menguatkan hatiku untuk yakin bahwa kau akan baik-baik saja di sana.

Waktu belakangan ini aku merasa rindu teramat sangat yang  membuatku menangis. Ternyata aku yang dianggap sangat kuat oleh teman-temanku KO juga. Disaat itu kau datang padaku dalam mimpi seperti nyata. Dan tak kuduga beberapa hari teman-temanmu, alumni SD Medan Putri, mengajak gabung menyambung  persaudaraan. Mereka mengajak aku dan anak-anak kita bertemu dan kami komit untuk saling berkabar dalam keadaan baik dan tak baik. Semoga meski tanpamu tapi hubungan baikmu dengan mereka bisa kami sambung lagi, mereka teman-temanmu yang baik padamu dan kini baik padaku dan anak-anak kita

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post