Video Usang

Hari Minggu ini kurasa sangat sepi sekali. Suamiku yang sudah seminggu ini mengikuti kegiatan-kegiatan sosialisasi dan Bimtek dari Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara, pagi ini juga harus pergi lagi untuk memasang spanduk di sekolahnya. Si Abang anakku yang kini mengajar di SMA Negeri I Hamparan Perak Deli Serdang pergi mengisi acara sekaligus menghadiri pengumuman lomba Seni Islami dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw di Pesantren Desa Slemak Hamparan perak. Dia bersama grup bandnya ikut lomba nyanyi di sana. Karena banyaknya yang berminat lomba nyanyi islami ini tadi malam dia pulang sampai jam 01.00 WIB malam dan sejak pagi tadi jam 06.30 WIB dia sudah berangkat dari rumah. Sedangkan si bungsu, gadis kecilku, juga ke kampus untuk menghadiri pengumuman lomba baca Puisi dan lomba nyanyi di acara Pentas Seni Universitas Prima Indonesia tahun 2019.

Aku di rumah sendiri. Besok acara Hari Guru di sekolah. Banyak persiapan sudah dilaksanakan selama seminggu ini. Iseng-iseng kubuka laptopku, buka sana-buka sini, intip sana- intip sini, eh mataku akhirnya terpaku pada file Klip Video Siswa. Lalu kubuka dan isinya banyak sekali. Aku suka mengabadikan kegiatan-kegiatan siswa dalam video. Untunglah sekarang di hp kita sudah bisa merekam video, jadi praktis membawanya. Tidak seperti tahun-tahun lalu, tahun-tahun gak enak. Kalau dulu aku selalu menggantungkan handycam kemana-mana. Ntah sejak kapan hobby nyoting ini ada padaku.

Dulu semasih guru di sekolah jumlahnya sedikit dan aku juga masih muda, aku dipercaya oleh pak Kasek untuk menghandle banyak kegiatan. Aku memang suka kerja. Bagiku sibuk itu asyik, dibutuhkan itu suatu kebahagiaan tersendiri. Sampai aku tak sempat istirahat bahkan di sekolah sampai sore bersama siswa- siswa. Aku tak pernah memperdulikan pekerjaanku ini ada imbalannya atau tidak. Aku senang saja melakukannya. Mungkin juga yang dikatakan Lord Baden Powel itu sudah merasukiku, “ Bahagiakan hatimu dengan membahagiakan orang lain. Dan Dasa Dharma itu begitu luar biasa untuk menempah pribadi yang baik. Waktu itu seperti saat ini juga. Di sekolah mengadakan acara Hari Guru. Dari beberapa rangkaian acara aku selalu menyelipkan karyaku. Inilah contohnya seperti dalam video yang sedang kuputar ini, video yang cahayanya buram dan suaranya juga rame tidak bersih. Tapi ini video yang paling aku suka dari pada video-video lain yang sebenarnya justru lebih terang dan bersih. Masalahnya adalah karena di dalam video ini, aku yang mengajarkan sendiri membacakan puisiku dan melagukannya dengan mencoba diiringi musik. Sebelum ini kami sering pakai musik rekaman atau instruimen musik saja, tapi kali ini kami coba dengan memainkan musik sederhana yang alat musiknya ada di sekolah. Aku dan anak- anak sangat senang .

Videonya memang usang sudah tiga belas tahun yang lalu, 25 November 2006, namun kenangan berkesan tak akan pernah usang, seperti masih kemarin saja kami bersama dan berlatih. Kenangan bersama siswa-siswaku abadi dalam ingatanku.

Hal yang paling membuatku bahagia saat ini adalah aku melihat di Fb dan WA-ku anak-anakku dari masa lalu masih untuk mengucapkan Selamat Hari Guru dan do’a- do’a indah dari mereka tetap berdatangan. Haru dan bahagia hatiku. Inilah buah dari kerjakau dimasa lalu, perasaan bahagia karena masih selalu diingat oleh anak-anakku meski kami tak pernah bertemu.

Tak terasa waktu zuhurpun telah tiba, aku harus shalat dulu karena sebentar lagi aku harus menulis beberapa puiisi untuk melengkapi puisi-puisi yang telah dibuat anak-anak Mading untuk acara Hari Guru.