Bando Melati dari Si Pengantin

Siang itu ada acara di rumah temanku. Aku menghadirinya bersama teman yang lain. Sebelum acara dimulai, beberapa teman dekatnya dikumpulkan jadi satu tempat. Entah ada rencana apa?

Ternyata pengantin putri meminta kami berenam untuk membantu pelaksanaan resepsi esok harinya. Kami bertugas sebagai penerima tamu. Dan hari ini kami hanya menyaksikan ijab qobul saja.

Selesai upacara kami belum diperkenankan pulang. Tak lama kemudian Si Pengantin memberikan hiasan kepala kepada kami. Hiasan seperti bando itu akan dipakai ketika resepsi nanti.

"Sita, ini untuk kamu ya," kata Si Pengantin

Aku sangat terkejut melihat bando berhiaskan bunga melati seindah itu.

"Betul ini untukku ?" tanyaku tak percaya.

"Iya, betul, khusus untukmu," tegasnya.

Aku mencoba memakainya dengan senang hati. Satu per satu temanku menerima hiasan. Ternyata setelah kuamati bentuknya berbeda dengan punyaku. Aku tidak tahu apa alasannya berbeda. Yang jelas aku merasa sangat senang mendapatkan bando bunga melati yang begitu indah.

Setelah semua menerimanya kami dipersilakan pulang untuk persiapan acara besok siang. Aku pulang dengan penuh kegembiraan. Rasanya tak sabar untuk memakainya.

Sesampainya di rumah aku istirahat sejenak sambil tiduran. Perasaanku jadi aneh. Terdengar bunyi pesan bersahutan meski tidak begitu kencang mengusik diriku. Mataku terbuka perlahan. Lama kelamaan pikiranku mulai sadar. Ku dengar bunyi pesan itu dan ku cari. Sebuah hp tepat di samping kepalaku. Rupanya itulah yang membangunkanku. Ternyata bando melati kesayanganku hanyalah sebuah mimpi di siang itu. Tak jadi ku memakainya karena ada dalam impian.

Semarang, 18 April 2020, Hari ke-94