GELIAT ITU MASIH ADA
Pagi boleh saja terlalu dini
Namun langkah sudah terbawa berlari
Menembus kabut memeluk dingin menusuk
Menelusuri tanjakan dan turunan tajam
Deretan lembah dan ngarai perbukitan
Berselimut aroma harum buar kembang kopi
Pagi boleh saja terlalu dini
Namun celoteh riang anak-anak negeri
Di sepanjang perbukitan Menoreh nan asri
Memanggil jiwa untuk terus membersamai
Menaburkan benih ilmu dan kemanfaatan
Demi menuai generasi pengganti untuk negeri
Generasi yang terbuka cakrawala kehidupan
Juga luas pandangan selain yang di hadapan
Menyuntikkan energi ekstra di diri yang tiada henti
Pagi boleh saja terlalu dini
Namun tekad untuk memberi peran dan kontribusi
Demi mengejar ketertinggalan bumi pertiwi
Mengabaikan segala onak dan duri terhadapi
Menyunggingkan senyum menebar harap tak henti
Melenggangkan tangan, mengayunkan langkah pasti
Demi tetap bergeliat dan berkembangnya segala potensi
Anugerah Allah yang berlimpah untuk kejayaan bumi pertiwi
Bela Beli Kulon Progo
Itulah semboyan kami
Terus terngiang dalam jiwa juang kami
Kulon Progo, DIY, Pagi sejuk
Kamis Pon, 7 Pebruari 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cintai daerah sendiri melalui puisi. Salam literasi Bu. Barakallah.
Berproses tida henti untuk memberi arti Pak Mardiyanto, Terimakasih apresiasinya.. salam literasi dari Kulon Progo juga ya pak..