SRI HARINI

Saya lahir dan sampai SLTA di kota kecil yang ada di bagian Barat Daya Provinsi Jatim, tepatnya di Kabupaten Ponorogo. Sebuah kota yang terkenal dengan sebutan...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENEMPA DIRI MENUJU KARAKTER MULIA DAN TERPUJI

MENEMPA DIRI MENUJU KARAKTER MULIA DAN TERPUJI

Hujan kepagian mengiringi langkah pasti kaki-kaki kecil penggalang SMP Negeri 1 Girimulyo pada hari Minggu, 24 Maret 2019. Hari itu adalah hari pemberangkatan ke area perkemahan Memorial Camp yang beralamat di Banarankidul, RT.28/RW.14, Banguncipto, Sentolo, Kulon Progo. Kegiatan Kemah Besar SMP negeri 1 Girimulyo kali ini diikuti oleh semua siswa kelas VIII tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 85 (delapan puluh lima) siswa. Start pada pukul 07.30 WIB dari SMP negeri 1 Girimulyo dengan mengendarai 3 (tiga) bus untuk para siswanya dan 2 (satu) truk untuk mengangkut barang bawaan siswa yang banyak ragamnya. Kegiatan kepramukaan di SMP Negeri 1 Girimulyo digawangi oleh para pembina handal diantaranya, Kak Sulaiman, S.Pd, Kakak Dra. Praptinah, M.Pd, Kak Mujiyana, S. Pd, kak Purwati, S. Pd, Kak Dra. Mardiyati, , Kak Slamet Sugeng, Kak Sukis, kak Imah Rochimah , Kak Siti Zubaidah.

Sekitar pukul 08.00 WIB, sampailah para penggalang dan kakak pembina gudep yang berpangkalan di SMP Negeri 1 Girimulyo di Bumi Perkemahan Memorial Camp. Kedatangan para penggalang ini disambut meriah oleh kakak-kakak pembina yang ada di bawah komando Kak Mardani yang sekaligus owner dari Memorial Camp. Sambutan selamat dating dari tim Kak Dani kami biasa memanggil, berupa ucapan selamat dating dan sesi kegiatan baris berbaris. Penyambutan berupa kegiatan baris berbaris ini sekaligus untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka yang telah diperoleh selama latihan di gudep yang berpangkalan diSMP Negeri 1 Girimulyo. Kegiatan ini sebagai bentuk welcome party untuk mengenalkan kegiatan kemah besar di memorial Camp dan sekaligus mengembalikan penggalang pada dasa darma yang harus dibaktikan.

Welcome party berakhir dengan sedikit beda warna, karena yang tadinya sebagian kecil penggalang putra ada yang kurang perhatian terhadap kegiatan, setelah welcome party berubah perhatian dan lebih focus. Kegiatan dilanjutkan dengan bongkar muatan bawaan selama kemah besar dari truk pengangkutnya. Di bawah bimbingan kakak-kakak Pembina, kegiatam ini berjalan dengan tertib. Setelah selesai menurunkan barang-barang bawaan dari truk, langsung dibawa ke ruang evakuasi. Hal ini dikarenakan hujan mulai turun lagi mengiringi. Kegiatan yang rencananya akan dilanjutkan dengan membangun kampung ditunda karena masih hujan dan bertepatan dengan waktu sholat dzuhur untuk DIY dan sekitarnya. Maka para penggalang dan semua Pembina yang beragama islam segera melaksanakan ibadah sholat di pendopo yang sudah disiapkan khusus untuk kegiatan ibadah sholat dzuhur dan makan siang yang sudah dibawa dari rumah.

Membangun kampung menjadi kegiatan lanjutan setelah sholat dzhuru dan makan siang. Hujan juga sudah mulai reda, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan sampai waktu asyar. Setelah selesai sholat asyar para penggalang bersiap untuk melaksanakan dan mengikuti upacara pembukaan kemah bakti. Sebagai Pembina upacara pembukaan adalah Kak Sulaiman menggantikan Kamabigus yang sedang mewakili sekolah mengikuti kegiatan lainnya. Pembukaan kemah besar ditandai dengan pemukulan gong oleh Kak sulaiman.

Setelah upacara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan apel sore hari pertama sekaligus checking kondisi peserta kemah besar. Istirahat, sholat maghrib dan Isya dan makan malam menjadi acara selanjutnya. Selepas sholat isya berjamaan, kegaiatn dilanjutkan dengan pemutaran film documenter dan film pendek. Pemutaran film ini dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi DIY. Pemutaran film ini bisa dilaksanakan atas permohonan sekolah kepada Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta dengan tujuan untuk mengembalikan penggalang mengenal dan melestarikan cagar budaya yang menjadi asset bangsa. Salah satu film documenter yang diputar menyajikan dan mengenalkan penggalang SMP negeri 1 Girimulyo pada cagar budaya Goa jepang yang berada di wilayah kabupaten Bantul. Setelah dihibur dengan penampilan duo lawak dari tim BPCB, lkegiatan diakhiri dengan doa penutu kegiatan hari itu.

Hari kedua kemah besar, Senin 25 Maret 2019, diawali dengan kegiatan sholat shubuh berjamaah dan dialnjutkan dengan kegiatan olah raga pagi. Olahraga berupa senam yang dipandu oleh kakak-kakak pembina pramuka gudep yang berpangkalan di SMP Negeri 1 Girimulyo. Setelah kegiatan mandi dan sarapan pagi, dilanjutkan dengan kegiatan outbond dipandu tim Kak Dani.

Outbond dan permainan ini dilaksanakan untuk melatih penggalang beberapa karakter, antara lain kekompakan, karakter gotong royong, karakter rendah hati dan kerjasama serta karakter mulia lainnya. Dengan outbond dan permainan ini diharapkan penggalang makin memiliki kedewasaan dalam menuju kematangan dan kesiapan berpoikir di kelas 9 (Sembilan). Prminan dan outbond berakhir pada saat masuk waktu dzuhur. Setelah itu masuk waktu istirahat, sholat dan makan siang. Seleps ishoma, kegiatan dilanjutkan denga widegame dipandu tim kreatif kak dani dari Memorial Camp. Kegiatan ini berakhir waktu sholat asyar dan dilanjutkan dengan kegiatan sholat asyar berjamaah dan apel sore harinya. Sebelum apel dilaksanakan berbagai lomba antar regu, antara lain lomba ketramnpilan tali temali dan table manner.

Malam harinya kegiatan puncak api unggun dengan bertindak sebagai sesepuh acara penyalaan api unggun adalah Kamabigus SMP negeri 1 Girimulyo. Pada penyalaan api unggun ini juga disampaikan berbagai pesan dan sekapur sirih oleh Kamabigus untuk tetap menjaga semangat belajar dan berbakti untuk negeri. Pesan ini disampaikan kepada semua penggalang yang mengikuti kegiatan kemah besar, baik penggalang maupun para kakak pembinanya. Seusai amanat sesepuh penyalaan api unggun, kegiatan ditutup untuk dilanjutkan dengan kegiatan pentas seni dari semua regu yang hadir. Pentas seni regu ini dilaksanakan di pendopo yang sudah disiapkan. Semua regu menampilkan berbagai jenis kesenian dan kreasinya masing-masing. Berbagai tampilan tersebut adalah, tarian kolaborasi nusantara, stand up komedy, puisi dan lagu dan termasuk juga tampilan seni beladiri taekwondo oleh salah satu regu yang salah satu anggotanya adalah atlet poda taekwondo yang beberapa waktu lalu meraih juara kedua tingkat provinsi.

Selesailah semua regu menampilkan spontanitas dan unjuk kebolehannya. Dilanjutkan dengan kegaiatan istirahat malam menuju pulau impian untuk menghi,mpun energi baru esok hari. Sebelum pembubaran panggung kegiatan refleksi dan joget suka-suka mewarnai panggung yang digunakan untuk pentas seni. Kegiatan ini sekaligus untuk mengembalikan stabilitas emosi semua penggalang dan sebagai pengantar tidur untuk relaksasi pikiran.

Pagi hari ketiga, Selasa, 26 Maret 2019 diawali dengan olah raga dan apel pagi. Kegiatan ini dilanjutkan dengan persiapan upacara penutupan. Seleai upacara semua regu bersiap untuk kembali ke sekolah untuk kemudian pulang ke rumah masing-masing. Rasa capai dan lelah pasti ada, namun tetap terlambung asa, semoga kegaiatan kemah besar kelas VIII tahun pelajaran 2018/2019 dapat memberi bekal ketrampilan dan karakter mulia pada semua penggalang pesertanya. Bersyukur sekali karena walaupun di hari pertama dibarengi dengan hujan yang mengharuskan penggalang tidur di ruang evakuasi. Pada hari kedua dan ketiga cuaca cerah, sehingga malam terakhir kemah besar para penggalang bisa tidur di tendanya masing-masing.

Banyak hikmah dan pembelajarn yang dapat diambil dari kegiatan ini antara lain, pelajaran kedisiplinan, tanggung jawab, perhatian dan empati pada hal yang dialami oleh orang lain. Selain itu juga dapat dirasakan dan dipeljari sikap kemandirian dan dilatih untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara mandiri. Karakter utama gotong royong, kekeluargaan dan persatuan kesatuan serta cinta tanah air dan bangsa tetap menjadi karakter utama. Semoga kegiatan Kemah Besar Gudep yang berpangkalan di SMP negeri 1 Girimulyo dapat memberikn bekal kepada semua penggalang yang mengikuti, untuk menghadapi masa dan tantangan hidupnya pada masa nanti.

Girimulyo, 26 Maret 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post