Hari itu, Firman hendak berkunjung ke rumah neneknya. Sudah lama ia tidak ke sana. Rasa rindu telah menghujam jantungnya. Apalagi ia begitu dekat dengan si nenek. Ia sering tinggal bersama nenek saat orang tuanya bekerja.

Semenjak berasrama di ibukota, jadwal pulangnya hanya 3 bulan sekali. Maka tidak disia-siakannya kesempatan untuk melihat nenek tercinta. Ia pun meminta sepupunya Rani untuk membawakan mawar. Tentu saja Rani dengan senang hati membantu sepupunya tersebut.

Akibat aktivitas yang padat, Rani menyuruh Firman berangkat terlebih dulu. Ia akan menyusul setelah pekerjaannya selesai. Beberapa saat setelah ia sampai di rumah nenek, Rani pun tiba. Alangkah terkejutnya Firman karena Rani membawa Mawar, teman kerjanya. Sementara nenek tersenyum sumringah, " Oh, jadi ini mawar yang mau kamu kenalkan pada nenek?" sembari melihat ke arah cucunya itu. Firman jadi salah tingkah. Ia bermaksud membawakan bunga kesukaan neneknya. Tetapi Rani malah membawakan mawar yang lain.