"Pak Guru", demikian sebutan yang diberikan oleh Pak Jokowi kepada bapak berpenampilan sederhana yang memiliki nama lengkap Achmad Nursyam di sebuah pameran kerajinan di Jakarta. Tidak ada yang salah dengan sebutan tersebut karena memang lelaki kelahiran Makassar 12 Maret 1953 itu adalah pensiunan guru. Orang-orang yang mengenal beliau memanggilnya dengan nama Pak Ahmad.

Ahmad Nursyam dikenal memiliki segudang bakat kreatif yang hebat. Ahmad di masa muda merupakan guru dengan kelihaian melukis yang sangat baik. kedua tangannya mampu melukis dalam waktu yang bersamaan dengan hasil yang indah dan sama persis. Saat ini Ahmad Nursyam menuangkan semua ide kreatif dan keahliannya di sebuah sanggar yang ia beri nama Sanggar Puspa Art.

Ada apa di sana? Saat anda memasuki sanggar Puspa Art, maka anda akan disambut dengan indahnya ruangan tamu yang eksotik dengan kursi tamu yang terbuat dari kayu tertata dengan antik dihiasi oleh aneka bunga dan lukisan. Lebih ke dalam lagi maka akan anda temui aneka lukisan bernilai seni tinggi dan aneka barang-barang daur ulang yang diubah menjadi karya seni bernilai ekonomi.

Di dinding sekeliling ruangan sanggar tampak aneka lukisan dari harga yang murah sampai harga yang paling tinggi. Semua lukisan tersebut sungguh sangat indah, unik, dan tampak memiliki makna yang dalam dari si pelukis. Hasil daur ulang barang bekas yang ada di sana di antaranya: pot bunga yang terbuat dari dus bekas golongan kain, pot bunga dari dus duplek yang dihias kulit telur, piring-piring hiasan, tempat pensil dari dus duplek dan berbagai benda seni lainnya.

Anda penasaran dan ingin membuktikan kebenaran tulisan ini? Datang saja ke Sanggar Puspa Art yang beralamat di Jln. HR. Edi Sukma, Gang Situ Perak I, Kp. baru Rt 03/07, desa Wates Jaya Kecamatan Cigombong Kab. Bogor