Pada tahun 2009, waktu itu saya mengajar PJOK, memang itu jurusan saya dan cita-cita saya menjadi guru olahraga. Alhamdllah saya di SD Negeri 1 Beji banyak sekali meraih Prestasi, terutama untuk anak didik saya. Pada tahun 2010 saya oleh kepala sekolah SD 1 Bumisari supaya mengikuti ujian kepala Sekolah. Dalam benak saya apakah saya mampu.

Alhamdulillah tahun 2011 saya mengikuti ujian kepala sekolah ternyata lulus. Betapa terkejutnya saya, seperti tersambar petir. Dalam hati kecil saya mau apa, saya dari seorang guru olahraga menjadi kepala sekolah. Tapi saya tidak pantang menyerah, dari pengalaman-pengalaman saya selama menjadi guru dari tahun 1984 sampai 2011 sudah banyak makan garam. Waktu saya pertama kalinya menginjakkan kaki di SD 1 Bumisari. Di kaki Gunung Slamet, itulah tempat saya pertama kali menjadi kepala sekolah. Dalam cita-cita saya harus terwujud, menjadi Kepala Sekolah yang berprestasi.

Pertama saya masuk ke SD Negeri 1 Bumisari dengan jumlah siswa 355. Hanya ada ruang kelas 6 ditambah 1 rumah dinas kepala sekolah yang dijadikan ruang kelas 3, satu ruang lagi disekat menjadi 2 untuk kelas 2A dan kelas 2B. Keadaannya sangat memprihatinkan. Tapi, saya tidak pantang menyerah. Di tahun 2012 SD Negeri 1 Bumisari mendapat DAK dua ruang kelas baru, rupa-rupanya jalan tidak begitu mulus, karena harus menyediakan lahan tanah, kami sempat bingung harus ditaruh di mana ruang kelas tersebut, karena SD 1 Bumisari tanahnya sempit.