MENJAGA HUBUNGAN AGAR HARMONIS

Tantangan hari ke-354

#Tantangan Gurusiana

By: Sri Hastuti. SPd.,M.Pd.

Menikah merupakan satu ikatan lahir dan batin antara laki-laki dan perempuan yang didalamnya ada kewajiban dan hak yang mengikat keduanya. Menjalani pernikahan di awal menikah bagaikan surga dunia. Hidup benar-benar baru dan penuh warna indah penuh cinta kasih dan sayang. Menikmati bulan madu yang penuh keberkahan.

Seiring berjalannya waktu, dalam menjalani pernikahan ada pernak-pernik kehidupan yang mewarnai. Menjalani pernikahan adalah ujian panjang. Ada saja kondisi tidak ideal yang terkadang menimbulkan derai air mata. Air mata bahagia dan duka. Semua dilalui bersama. Perbedaan karakter, latar belakang keluarga, pendidikan, budaya yang berbeda dari asal keluarga masing-masing terkadang banyak perbedaan yang sulit disatukan. Semuanya membutuhkan kesabaran, saling pengertian dan saling memahami, namun itu tidaklah mudah.

Ada beberapa tips untuk menjaga hubungan supaya antara suami dan isteri tetap harmonis.

1. Menjaga rahasia berdua

Rahasia yang ada pada diri suami, isterilah yang tahu pertama' kali. Kekurangan dan kejelekan yang dimiliki oleh suami isterilah yang tahu. Sebaliknya kekurangan serta kejelekan atau aib isteri. Suamilah yang lebih paham. Maka ini merupakan rahasia berdua antara suami dan isteri dan harus ditutupi berdua saja.

2. Menjaga emosi

Rumah tangga memang bukan tempat sempurna dan tidak ideal. Ada saja ketidaksempurnaan yang memicu. Ada hal-hal yang memicu kemarahan, isteri yang kurang bisa mengatur keperluan dapur, kasur,atau sumur.Artinya kurang bisa memasak,melayani suami dan membereskan pakaian dan kebersihan rumah, atau kadang kurang bisa mengurus anak-anaknya dengan baik. Maka menjaga emosi dan lebih sabar adalah kunci.

3. Berkomunikasi efektif

Berkomunikasi yang efektif dengan seluruh keluarga merupakan kunci. Berkomunikasi saling nenyapa satu sama lain bisa menambah rasa kasih dan sayang. Menceritakan kisah seharian sehabis bekerja dan beristirahat bisa dilakukan kapan saja. Tidak perlu banyak waktu, namun dengan sedikit waktu pun apabila dimanfaatkan bisa menjadi komunikasi yang efektif dan bermakna.

4. Waktu untuk sendiri / me time

Pasangan terkadang ingin sendiri menikmati waktunya. Ingin rileks sendiri tidak diganggu dengan aneka pertanyaan juga kebisingan. Memikirkan masalah sendiri ,bertemu dengan relasi atau orang-orang di luar keluarga. Membiarkan waktunya dengan kegiatan apa yang disukai. Begitu juga dengan isteri dan anak-anaknya. Maka biarkanlah.

5. Isteri sebagai partner

Suami bukanlah satu-satunya pengambil keputusan. Ada isteri dan anak-anak yang dapat urun rembuk memberi masukan. Maka keputusan bisa dimusyawarahkan sebelum diambil kemufakatan.

6. Melaksanakan masing-masing tugas dan kewajiban

Berhubungan suami-istri merupakan nafkah batin yang harus dipenuhi satu sama lain karena disitu ada bagian yang menjadi haknya masing-masing. Maka kualitas dan intensitas harus dijaga dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak bisa saling enggan dalam melaksanakan kewajibannya, malas, alasan sibuk dan lain-lain.

7. Banyak bersyukur

Setiap rumah tangga akan diuji dengan kebaikan dan kekurangan. Bagaikan kapal yang berlayar maka di tengah laut akan menemui hujan,petir,badai.Maka tetap bersabar dan banyak bersyukur semua akan dimudahkan.

***has***