Sri Herlina

Terlahir diantara 2 saudara laki laki, tanggal 5 Januari 1979 di Payakumbuh. sekarang dengan 4 orang anak mengembangkan kreatifitas di SMAN 5 Payakumbuh. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Perjuanganmu yang berbuah manis

Sri Herlina:

Gak tau bagaimana harus ku bersikap dan ku perbuat stlh ini terhdap diri mu.

Setelah kmren dirimu dpatkan keingin dan perjuangan satu th terakhir ini.

Satu sejarah yg sangat berkesan, satu kisah yg tak kan pernah dilupakan sepanjang hayat hidup mu. Satu problem besar yg sangat rumit tp alhamdulillah terlewati juga berkat dukungan dr semua pihak. Wl akan ada problem yg lain stlh ini, namun tak kan sebsar dan serumit ini. Krn itu la hidup. (Iya kan??)

Sekarang dan selanjutnya pastilah dan harus dirimu menyusun langkah dan kehidupan mu dengan mantap melanjutkan rencana yg sempat tertunda krn problem ini. Bahagia nya lepas dr semuaa problem itu ya ud.. perjuangan yg sangat panjang.

Dan sebagian kecil bs ku saksikan .

Sangat Bangga sempat bisa memiliki mu .

Sangat bahagia sempat bisa melwti hari2 bersama mu.

Sangat banyak teladan dan ajaran yg bs di petik.

Sangat banyak hikmah yg bs diambil slma disampingmu sayaang.

Terimakasih banyak sayaang..

Sekali lagi selamat ya .. utk melangkah pd kehdupan berikutnya

Aku akan selalu menyayangimu

Love you .. ❤️❤️.

Jangan pernah lupakan diriku ya...

Skarang diriku ini akan melewati jl yg sdh dirimu lwti. Rumit dan susahnya perjuangan yg sdh dirimu menangkan akan segera ku alami. Kerikil2 tajam itu akan segera kutapaki.

Dan gak tau apa diriku sekuat dan setabah uda u menghadapinya nanti.

Dan gak tau juga menang atau kalah dlm perjuangan ini.

Tp diriku akan terus berusaha sekuat dan semampunya untuk terus tersenyum sampai batas titik akhir nanti.

Walau pun senyum itu dalam tangisan dan airmata.

Diriku akan Berupaya u sellu tertawa dan ceria wl dlm derita dan tekanan.

Semua kulakukan demi generasiku..

Uda..doakan adekmu melewti semua ini..

Dia melwati perjuagan ini dg beban yg dihadapinya.

Bedanya dg uda.. uda berjuang tanpa ada yg uda gendong dan bimbing..

Tp diriku berjuang sambil mengendong dam membimbing anak2,

Uda mlewti mgk byk tempt memcurahkan semua beban itu.

Tapi diriku hanya ke uda yg bisa lepaskan semua beban yg menghimpit dada ini. Belum ada yg lain yg bs dg bebas melepas kan keluh kesah ini. Hingga semuany mersa lega dan pllong. Hanya pada dirimu..

Dan skarang diriku merasa canggung untuk melepaskan dg bebas semua sesak dada ini..

Wl desakan ini kadang tak bisa menahannya dan membendungnya.

Dan uda pun sudah berusaha untuk membatasi diri menampung keluh kesah ini.

Dengan alasan sibuk dan segala macamnya.

Uda.. perasaan ini tak bisa di bohongi..

Dulu... Sesibuk apapun uda..

Uda akan selalu mengutamakan diriku.. uda akan sellu menyempatkan u selalu menghub adekmu ini. Bahkan ketika uda kluar dr kampung no ini yg pertma uda lihat dan hubungi. Masih erat melekat di ingatanku. Suatu yg membuatku terlambung tinggi..

Uda..itu dluuuuu...ketika uda sedang berjuang dalam

peperangan ini.. diriku sangat bahagia dan senang.. bisa mendampingimu. Sayaang.

Dan sekaraaang...

Tb giliranku u berjuang dlm peperangan ini..

Masih adakah "uda" yang seperti dulu??

Masih adakah "uda" yg selalu mengutamakn diriku..

Masih adakah "uda" yg selalu menghubungiku..yg selalu mendengar keluh kesah ku, yg selalu menghibur dlm gelisahku.

Uda...semua hanya terserah padamu sayaang..

Tiada ada yg bisa memaksa atau pun memohon.

Dl dek janji akan berubah ke arah yg lebih baik ... Mengembalikan jati diirku yg sbenarnya..

Tapi "adekmu" ini gak kan pernah bsa lepas dr dirimu.

Ketika diriku ingin bermanja...manjakan lah ia layak seorg anak kecil yg ingi nbermanja dg kakaknya. Yg ingin bergelayut dg kakakny, yg ingin digendong (gak mungkin) dan dibelai olah kakaknya

Ketika ia ingin diperhatikan...berilah perhatian layakny seorg adek yg ingin mencuri oerhatian dr kakaknya yg sedang sibuk dg pekerjaannya. Yang ingin di bw dalam pelukannya. Yg ingin merebahkan kepala ke dada kakaknya. Yg ingin mengeluhkan teman2 nya yg nakal.

Karena mgk hanya itu yg bs ku harapkan.. tiada mampu untuk berharap lebih dr itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post