Wonder Woman My Princes
Ngilu rasanya setiap aliran darah dalam tubuh ini.
Harus dirasakan sendiri
Sesak dada ini menahan semua beban hidup,
Harus ditanggung sendiri.
Berat....kepala rasanya mau pecah..
Yang harus dipikul sendiri
Sementara cercaan demi cercaan mulai terus mengalir
Desakan demi desakan terus datang menghampiri
Himpitan demi himpitan terus hadir menyelimuti
Tempat perpegang pun sudah mulai goyah dan patah,
Saat tubuh ini memerlukan sandaran yg kokoh dan kuat.
Pohon yang rindang tempat berteduh sejenak melepaskan lelah dan penat pun tak bisa lagi melindungi.
Tinggallah tubuh yg lemah,
Berjalan terseok2 membawa dan memopong beban
Mencari tujuan dan makna kehidupan selanjutnya.
Wahai tubuh....teruslah melangkah walau dengan penuh luka dan air mata
Wahai diri.. teruslah hidup walau berat beban yg dipikul
Wahai jiwa..teruslah menjadi penyejuk walau dalam keadaan kering dan gersang
Wahai hati.. teruslah tersenyum walau sedang menangis dan luka..
Karena kau adalah pahlawan bagi penerusmu..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen, kereeen, kereeen puisinya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Makasih motivasinya bapak...baru mulai nulis lagi di siana pak..udah lama gak...Salam literasi