sri indahningrum

Belajar dan terus belajar itu yang bisa kulakukan.Belajar menjadi anak yang berbakti, belajar menjadi istri yang sholekha,belajar menjadi ibu yang amanah dan be...

Selengkapnya
Navigasi Web

Anugerah Terindah, Investasi Tiada Henti ( season 2)

Agar kita mempunyai anak ( keturunan ) seperti harapan kita, mulailah dengan mempersiapkan diri kita menjadi pribadi yang baik dan mencari pasangan yang baik pula.Karena untuk mencetak generasi unggul ada 4 faktor yang mempengaruhinya, yaitu:

1. Bibit yang unggul ( laki – laki yang aqidah dan tauhidnya kuat )

2. Lahan yang subur ( wanita yang memiliki bekal ilmu agama )

3. Pengairan dan pemupukan yang cukup ( pendidikan dan kasih sayang dari orang tua )

4. Pemberantasan hama ( menjauhkan dari pergaulan yang negative )

Untuk lebih jelasnya, mari kita belajar bersama, renungkan dan praktikkan 4 faktor di atas satu persatu:

1. Bibit yang unggul

Maksud bibit yang unggul di sini adalah sel sperma yang menjadi calon bayi nanti berasal dari laki – laki calon bapak yang memiliki aqidah dan tauhid yang kuat.Karena laki - laki yang demikian tentu akan menjaga makanan dan cara mendapatkan makanan tersebut yang nanti akan masuk ke dalam perutnya dan menjadi darah daging, termasuk juga menjadi sel sperma.Di sini tidak hanya sekedar sel sperma bagus yang dapat membuahi sel telur, tetapi juga bagus secara spiritual.

Laki - laki yang memiliki aqidah dan tauhid yang kuat, akan selalu mengarahkan bahtera rumah tangganya di jalan Allah.Menopang istri untuk bersama - sama mendidik anak - anak mereka agar menjadi generasi penerus yang dicintai Allah.

2. Lahan yang subur

Yang dimaksud lahan di sini adalah kaum wanita.Subur di sini tak cukup hanya wanita itu memilki rahim yang sehat dan sel telur yang sehat. Namun lebih mendalam adalah wanita calon ibu memiliki pengetahuan agama yang bagus dan mendalam, karena ibulah nanti yang pertama menjadi guru ( pendidik) bagi anak - anaknya.

Dia harus bisa menanamkan ketauhidan ( nilai - nilai ke-Tuhanan) pada anak - anaknya. Dan ini lebih sering dilakukan ketika telah ada janin di dalam rahimnya sampai anak - anaknya baligh. Karena jika anak - anak kita belum baligh kita mendidik mereka secara kontak langsung dan disertai dengan doa, maka ketika mereka telah baligh, peran orang tua dalam mendidik anak - anaknya bukan lagi secara kontak langsung, melainkan lebih dominan melalui doa.

Dengan bibit yang unggul dan lahan yang subur, insya Allah akan tumbuh tunas - tuans generasi penerus yang berkualitas di hadapan Allah.

Tinggal langkah berikutnya, yaitu pengairan dan pemupukan yang cukup disertai penyemprotan hama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih pemcerahannya bu, keren sy follow y

29 Aug
Balas

sekedar berbagi bund...saya juga masih harus banyak belajar...trims atas motivasi dan follownya

29 Aug

Keren Bun, pencerahannya sangat bermanfaat.

29 Aug
Balas

Terima kasih bund...Aamiin

29 Aug
Balas



search

New Post