Dahulu aku selalu mencurahkan keresahan,kesedihan dan kekesalan kedalam buku harian ,hingga penuh kemudian ganti buku lagi ,begitu berulang-ulang . Jika dibuat buku mungkin sudah banyak judul yang dapat dijadikan cerita fakta dan fiksi.

Buku harian itu aku tulis sendiri ,aku baca sendiri ,aku simpan baik-baik bahkan aku kunci gembok supaya enggak ada yang baca ,tetapi sekarang dikabarkan menjadi buku yang disebarkan kepada masyarakat agar ikut membaca keluh kesahku,sehingga banyak komentar yang positif yang dapat membantu mencerahkan kegelisahanku.

Dahulu buku harian adalah teman sejati yang selalu menemani dikala sepi sendiri ,dibukalah buku harian itu dibaca lagi setiap tulisan yang dulu pernah digoreskan di lembar lembar buku harian itu . Jika ceritanya sedih menangis sendiri,jika lucu tertawa sendiri dan jika menyakitkan marah sendiri .Tetapi sekarang setelah menjadi buku dan terjual ,semua orang yang membelinya akan membaca semua ceritanya ,jadi aku sekarang mengajak orang lain ikut mersakan sedihku ,ikut tertawa atas kelucuanku ,marah ,kesal dan aku tidak merasa sendiri lagi. Aku merasa lebih berarti karena aku bisa berbagi dengan para pembaca bukuku .

Dengan menulis dan menjadi buku perasaan sedih,sakit hati ,kegelisahan terasa terobati dan sesak di dada ini menjadi lapang .

Terima kasih MEDIA GURU dengan program SAGU SABU nya ,kunikmati menulisnya,kudapatkan manfaatnya dan kurasakan kebanggaan setelah setelah menjadi buku. Tetap jaya MEDIA GURU .