Pecak kangkung.
Oleh : Sri Legawati
#tagur hari ke - 235
Suasana kantorku sangat ramai, sedang apa pikirku, ternyata seorang kawan membawa kangkung matang yang sudah dimasak tanpa bumbu. Itupun setengah matang dan masih terlihat segar. Dan seorang kawan lagi membawa sambal terasi yang nikmat terasi asam, katanya.
Mereka berkumpul mengambil kangkung dan melumurinya dengan sambal terasi, kemudian memakannya bersama kerupuk bersama-sama. Wach...seru terlihat. Senang melihatnya, terkesan akrab dan harmonis, meski yang dimakan hanya pecak kangkung dan kerupuk yang disiram sambal
Aku cuma memandang sambil tertawa, lucu melihat mereka yang kepedasan. Karena aku tak suka pedas, sambal yang kumakan biasanya tidak terlalu pedas. Pecak Kangkung mereka menyebutnya. Sebagai cemilan atau makanan ringan yang biasa disantap berbarengan alias bersama-sama kawan. Namun tidak selalu sih, kadang - kadang juga sendiri. Makanan lezat yang sederhana dan mudah didapat dimana saja.
Lohbener, 30 November 2022.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bunda
Makasih ya