Setiap awal tahun baru, baik tahun baru Islam maupun tahun baru Masehi, biasanya orang-orang menyambut dengan suka cita.

Biasanya orang-orang memposisikan satu hari khusus pada awal tanggal di tahun baru Islam maupun Masehi.

Pada dasarnya pergantian tahun menunjukkan selesainya revolusi bulan setahun untuk kalender Hijriyah atau kalender Islam, dan selesainya revolusi bumi setahun untuk kalender Masehi, tentu saja selesai bukan untuk berhenti, tetapi untuk memulai revolusi baru, peredaran baru, detik-detik yang baru,itulah yang disebut tahun baru.

Tahun baru terkesan hanya dikhususkan untuk malam dan hari pertama, tanggal pertama, diawal tahun. Padahal dalam masa setahun 354 hari dalam kalender Hijriyah, dan 365 hari dalam kalender Masehi itu sepenuhnya tahun baru, dalam artian setahun penuh itu lebih baru dari pada setahun penuh yang telah berlalu.

Awal tahun hanya terasa indah karena didramatisir dengan dikatakan dalam bahasa yang indah, padahal yang lebih indah itu menjalani hari demi hari, bulan demi bulan mulai awal sampai akhir tahun.

Berbagai peristiwa, suka suka, romantika, dinamika, dan kemajuan pencapaian terjadi dalam waktu satu tahun, baik dalam tahun-tahun yang terdahulu, sekarang, maupun yang akan datang.

Seindah-indahnya awal tahun baru yang hanya sehari, lebih indah dirasakan setahun penuh yang lama.

Selamat menyambut pergantian tahun 2017 menjadi tahun 2018, selalulah ingat kepada Allah SWT untuk bersyukur. Jalani tahun demi tahun hanya untuk-Nya.

Kalimanah Wetan, 30 Desember 2017