Kena Batunya

Ujang Sudin adalah ketua kelas yang terpilih secara aklamasi di kelas VI sebuah sekolah dasar dipelosok kabupaten. Kebanggaan menjadi ketua kelas membuat Ujang mempunyai hobi baru, yaitu memberi pengumuman penting kepada kawan kawannya. Sayangnya, Ujang sedikit jahil. Pengumuman yang disebar kadang suka suka Ujang saja.

" Pengumuman teman teman, hari ini ulangan Matematika dibatalkan karena Bu Hani tidak datang," kata Ujang suatu pagi. Kawan kawannya bersorak riang gembira karena senang tidak jadi ulangan harian. Tak lama kemudian guru matematika tersebut memasuki kelas dan ulangan pun dimulai. Ujang terkikik karena berhasil membuat teman temannya terkecoh.

Lain waktu Ujang menyebar pengumuman bahwa akan diadakan darmawisata ke kota, kawan kawannya mulai menyusun rencana ingin memakai baju ini dan itu, membeli barang barang impian sesampai di kota nanti. Lagi lagi itu hanya prank si Ujang. Kawan kawannya mulai kesal dengan hobi Ujang yang sudah tak lucu itu.

Suatu pagi wali kelas mereka menyampaikan informasi bahwa Ujang sakit dan dirawat di rumah sakit. Hampir semua kawan kawannya tidak mempercayai kabar itu.

" Barangkali si Ujang mau dibawakan susu kaleng," kata Udin. "Mungkin si Ujang mau dibelikan roti tawar selai sarikayo," kata Mawar. Akhirnya berita tentang sakitnya Ujang menjadi ajang bercandaan teman sekelas. Sementara itu, di salah satu kamar rawat inap, Ujang merasa kesepian karena tidak satupun kawannya yang mau melihat dirinya sakit.